PMI Bantu Pulihkan Trauma Gempa

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 9 Oktober 2018 | 14:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 284


Jakarta, InfoPublik - Sepekan lebih pasca Gempa dan Tsunami yang menerjang wilayah Sulawesi Tengah, hal ini menyisakan rasa trauma yang mendalam bagi para warga khususnya warga terdampak.

Palang Merah Indonesia (PMI) terus bergerak melakukan pelayanan Psikososial Support Program (PSP) kepada korban gempa bumi di beberapa wiliayah terdampak Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah.

"Langkah ini dinilai perlu untuk memulihkan kondisi trauma psikologis warga setelah peristiwa Gempa yang disusul Tsunami yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah pada tgl 28 September 2018 lalu."kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Arifin Muhammad Hadi, di Jakarta, Selasa(9/10/2018).

Berdasarkan informasi dari PMI menyebutkan, masyarakat terdampak tiga wilayah seperti Palu, danggolo, dan Sigi masih merasakan trauma. terutama anak anak, yang kondisinya menghawatirkan memilih tidur di dalam tenda, dan harus rela meninggalkan bangku sekolah.

Seperti yang dilakukan di desa Sibado Kecamatan Sirenja Donggala. Di lokasi ini, sedikitnya ada 500 kepala Keluarga yang menempati pengungsian ini. Bahkan tidak sedikit di kampung ini sebagian warga masih ada yang bertahan di pegunungan akibat trauma kembali ke rumah masing masing.

Menurut Arifin, sudah hampir sepuluh hari mereka tinggal di pengungsian. Tidak bisa sekolah dan takut kembali ke rumah. Seperti salah satu anak korban dampak gempa, Pitria (6) mengaku dirinya harus rela meninggalkan waktu belajar dan mainnya, tinggal di pengungsian bersama ratusan anak lainnya. Pitria mengaku sangat senang bisa bermain bersama dengan kakak-kakak dari PMI di pengungsian "Bisa belajar dan menggambar bersama, serta bermain, seperti main petak umpet, main bola,"kata Pitria.

Arifin mengatakan, PMI telah melakukan Trauma Healing untuk kelompok rentan sesuai dengan hasil kaji cepat (Rapid Assesment) yang sebelumnya telah dilakukan tim Psikososial Support Program (PSP) PMI. Hal ini sesuai arahan dan instruksi langsung ketua Umum PMI, Jusuf Kalla untuk mengerahkan sumber daya PMI yang ada.

Untuk mengatasinya lanjut Arifin, tim dukungan Psikososial (PSP) PMI telah melakukan kegiatan play theraphy dengan berbagai bentuk kegiatan. Misalnya bernyanyi bersama, menggambar, dan mengucapkan shalawat bersama. Tujuan utamanya agar anak-anak menemukan kembali keceriaan.

Layanan PSP PMI ini ungkap Arifin, adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat. Harapannnya agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis dalam situasi bencana.

Sementara, Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat, Ridwan S Carman menambahkan, saat ini terus melakukan pelayanan terpadu, dari mulai pelayanan dukungan psikososial (PSP), kesehatan, distribusi logistik, dan tidak kalah pentingnya yang kita fokuskan hari ini pelayanan distribusi air bersih dan
Water, Sanitation and Hygiene (WASH).

Selain itu, tambah Ridwan, posko layanan pemulihan hubungan keluarga/ Restoring Familiy Link (RFL) masih terus dibuka untuk Informasi atau data yang dilaporkan masyarakat terdampak melalui laman laman/website familylinks.icrc.org/indonesia atau bisa datang langsung ke Posko PMI di Markas PMI Kota Palu, Jl. R.A Kartini No.20, Kota Palu, Sulawesi Tengah.