Selamatkan Arsip Negara Usai Bencana Sulteng, ANRI Turunkan Tim di Palu

:


Oleh Taofiq Rauf, Senin, 8 Oktober 2018 | 21:55 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Palu, InfoPublik -  Dipimpin Direktur Preservasi, Kandar, Senin (8/10/2018) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memberangkatkan tim penyelamatan dan pelindungan arsip atau tim Task Force ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Tujuannya adalah melakukan penyelamatan arsip negara pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Sulteng, termasuk penyelamatan arsip bernilai guna sejarah milik masyarakat. Disamping itu tim juga membantu perbaikan arsip yang berkaitan dengan hak keperdataan masyarakat.

Setiba di Palu, tim juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa makanan, obat-obatan dan masker. Usai memberikan bantuan, tim task force ANRI bergerak  menyurvei lokasi yang terkena dampak bencana, diawali di  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, TVRI, Kantor Samsat Bersama, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulteng.

Survey ini dikatakan Kandar, dilakukan sebagai langkah awal mengidentifikasi kondisi arsip yang terdampak bencana.

Lebih dari itu, apa yang dilakukan tim merupakan sikap responsif ANRI dalam upaya penyelamatan arsip pasca bencana. Hal tersebut sejalan dengan amanat Pasal 34 Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan untuk menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip dari bencana.

Hal ini juga ditegaskan dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dijelaskan pada pasal 6 huruf g bahwa tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana salah satunya meliputi pemeliharaan arsip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan dampak bencana.

Pada kesempatan ini tim Task Force ANRI turut memberikan dukungan kepada masyarakat Sulteng untuk segera bangkit. Timpun berharap masyarakat bisa ikut bergabung dalam upaya penyelamatan arsip negara. (Biro Perencanaan dan Humas, ANRI/TR)