:
Oleh MC KAB SUMENEP, Senin, 8 Oktober 2018 | 19:43 WIB - Redaktur: Tobari - 569
Sumenep, InfoPublik - Dalam rangka menanamkan kepekaan sosial terhadap anak didik, tidak hanya dilakukan secara teoritis maupun pembelajaran di kelas saja, namun perlu dilakukan secara praktis. Seperti halnya yang dilakukan kepada para siswa SDN Pajagalan 2 Kecamatan Kota Sumenep.
Kepala SDN Pajagalan 2 Nurut Taufik, S.Pd, MM mengungkapkan, pentingnya penanaman karakter positif bagi siswa. Khususnya karakter simpati dan empati terhadap orang lain, serta kepekaan sosial yang tinggi.
Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Sumenep dalam pengumpulan dana tersebut. "Alhamdulillah, selama 2 hari kita berhasil mengumpulkan dana kepedulian kita terhadap sesama untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala," ungkapnya.
Dikatakan, rasa kepedulian ini diharapkan terus dipupuk, agar tetap tertanam dalam jiwa siswa. Sebab, diakui Nurut Taufik, jika dengan memberikan dorongan kepedulian terhadap peserta didik, ternyata mereka sangat merespon dengan bagus.
Hal itu dibuktikan dengan penggalangan dana yang dilaksanakan di sekolahnya bersama dewan guru dan siswa serta wali murid bersamaan dengan pelaksanaan Kegiatan Tengah Semester (KTS) 1, proses penggalangan dana tersebut berjalan efektif, hingga dalam kurun waktu 2 hari dapat terkumpul dana sebesar Rp1.173.500.
“Penyaluran dana bantuan tersebut kami sampaikan kepada pengurus Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Kabupaten Sumenep pada pelaksanaan Upacara Bendera tadi pagi, Senin (8/10),” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang guru di SDN Pajagalan 2 Ali Harsajo menambahkan, gerakan peduli sosial ini sangat penting untuk ditanamkan kepada peserta didik sedini mungkin. Mengingat saudara-saudaranya yang menjadi korban bencana bumi di Palu dan Donggala sangat membutuhkan.
“Ini merupakan bentuk kepekaan sosial peserta didik dan keluarga besar SDN Pajagalan 2, yang mana ini merupakan manifestasi dari simpati dan sikap peduli sesama," katanya. (Ren/Esha/Fer /toeb)
