Pemuda ASEAN Harus Berperan Ciptakan Lapangan Kerja dan Terlibat Isu Keberlanjutan

: Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf/Istimewa


Oleh Untung S, Jumat, 8 September 2023 | 09:07 WIB - Redaktur: Untung S - 100


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemuda atau generasi muda ASEAN, harus mengambil peran yang strategis untuk memastikan ketersediaan lapangan kerja hingga terlibat aktif dalam aksi dan isu-isu keberlanjutan.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga saat menjadi salah satu panelis dalam acara ASEAN+ Youth Summit 2023 “ASEAN Youth Strength: Collaboration in Diversity dengan tema “Elevating ASEAN Opportunities: Prospects, Hurdles, and Crafting a Resilient Future Presented by ASEAN Youth Agenda”, di Jakarta Concert Hall, Kamis (7/9/2023).

Ia ingin memastikan agar anak-anak muda mengambil peran yang strategis dan sentral dalam penciptaan lapangan kerja dan terlibat dalam isu-isu keberlanjutan.

“Saya juga mencatat ada semangat dari anak-anak muda kita dalam menciptakan ASEAN citizen show, jadi kultur dan rasa kepemilikan atau sense belonging sebagai negara ASEAN,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga mengaku senang dapat bertemu dengan generasi muda ASEAN. Menparekraf pun menaruh harapan besar pada generasi muda ASEAN yang memiliki energi positif, ide kreatif, dan inovatif dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga pemberdayaan perempuan. 

“Ekonomi sebagian besar ditopang oleh UMKM. Dan 90 persen pekerjaan berasal dari UMKM, dan hampir 60 persen dari UMKM bergerak di sektor ekonomi kreatif kuliner, fesyen, kerajinan tangan, ekonomi digital, musik, film, animasi, yang sebagian besar diberdayakan oleh perempuan. Jadi saya akan mengatakan entrepreneurship itu benar-benar harus menjadi kewarganegaraan ASEAN dan harus dipromosikan lebih sebagai budaya ASEAN,” ujar Menparekraf.

Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Menparekraf menyampaikan success story dan sharing best practices yang telah dilakukan Indonesia melalui Kemenparekraf dalam upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi COVID-19.

“Saya ingat hari itu, di 22 Desember 2020 saya dipanggil oleh Presiden Joko Widodo dan saya ditunjuk, saya diberitahu bahwa, ‘Anda akan mengurus pariwisata’. Saya pikir dengan COVID-19 dan adanya pembatasan, apakah kita membutuhkan pariwisata dalam situasi ini? Namun tampaknya, itu adalah momen penting karena pada hari itu, kami merancang bagaimana pariwisata yang personalize, customize, localize, and smaller in size. Bagaimana kita menciptakan ecotourism, bagaimana desa wisata tiba-tiba menjadi sangat penting dalam platform pariwisata,” lanjut Menparekraf.

Menparekraf menjelaskan, berbagai event internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Indonesia turut membantu pemulihan pariwisata.

Ia pun percaya generasi muda, sudah turut serta mengambil peran dalam upaya pemulihan pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak pemuda ASEAN untuk berwisata ke Indonesia.

“Dan kami percaya sekarang target kami sangat tinggi, 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan pada 2023, benar-benar akan didorong oleh generasi muda,” jelas Menparekraf Sandiaga.

Selain Menparekraf Sandiaga, ada pula panelis lain dalam Summit 2023 “ASEAN Youth Strength: Collaboration in Diversity, yakni Climate Strategy Advisor to the World Economic Forum, Nathan Cooper; Chief Commercial Officer (COO) Sarisuki Philippines, Bam Meija; serta artis dan filantropis Indonesia, Raline Shah.

Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 09:59 WIB
Bakamla RI Persiapkan ASEAN Coast Guard Forum 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 12:16 WIB
Dihadiri Enam Negara ASEAN, Bakamla RI Gelar TEGM AFC 2024
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 09:59 WIB
ASEAN Bertekad Wujudkan Pusat Industri Hilirisasi