- Oleh Fatkhurrohim
- Jumat, 1 November 2024 | 11:30 WIB
:
Jakarta, InfoPublik – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebagai ketua ASEAN 2023, telah melakukan berbagai upaya dan solusi terbaik bagi pemulihan sekaligus penguatan sektor kesehatan di Kawasan.
Serta menegaskan kembali komitmen dan dukungan kawasan dalam melakukan berbagai upaya mitigasi, kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam memperkuat ketahanan kesehatan regional.
Untuk mewujudkannya, kawasan perlu melakukan setidaknya tiga aksi yang berdampak. Pertama, meningkatkan hardware atau infrastruktur kesehatan di Kawasan dengan cara membekali negara-negara dengan peralatan yang diperlukan.
“Seperti untuk pengawasan, penelitian dan pengembangan, serta produksi vaksin, farmasi, dan peralatan medis. Pembangunan infrastruktur ini harus dilakukan di seluruh negara, jadi kalau ada virus bisa dideteksi lebih awal,” kata Menkes Budi pada Jumat (25/8/2023).
Kedua, meningkatkan software atau sumber daya manusia (SDM), berarti memastikan tersedianya individu-individu terampil atau yang dapat dengan cepat dimobilisasi melintasi perbatasan di wilayah kita kapanpun diperlukan.
Selain itu, berbagi pengetahuan dan memberikan pelatihan keterampilan PPR selama pandemi juga penting.
Ketiga, perbaikan mekanisme pendanaan sangatlah penting, baik pada masa damai maupun masa perang. Selama “masa damai” kata Menkes Budi pendanaan PPR harus mematuhi proses pengambilan keputusan standar.
“Yang biasanya dipandu oleh rencana strategis jangka Panjang. Sebaliknya, saat “masa perang” diperlukan mekanisme khusus untuk mempercepat pencairan dana, untuk mencegah terjadinya keadaan darurat,” kata Menkes Budi.
Selain itu, diantara modalitas pembiayaan yang ada di sektor Kesehatan ASEAN, Menkes Budi menyampaikan perlu ada inovasi baru yang lebih terencana dan terintegrasi.
Melalui penjajakan pemanfaatan Dana Respons COVID-19, yang mempunyai potensi untuk diperluas melampaui cakupan aslinya, menjadi satu kumpulan dana untuk mengatasi berbagai kesenjangan keuangan di sektor Kesehatan ASEAN.
Terakhir, Menkes Budi menekankan bahwa berakhirnya pandemi bukanlah akhir bagi perjalanan sektor kesehatan, melainkan awal untuk memperkuat komitmen Kawasan dalam membangun kawasan yang lebih kuat.
“Juga siap dalam menghadapi tantangan kesehatan dimasa kini maupun masa yang akan datang. Harapan saya adalah kita dapat bekerja sama saling bahu membahu, sebagai sebuah komunitas yang erat dan kuat dalam Satu Komunitas ASEAN,” kata Menkes Budi.
Berakhirnya pertemuan tingkat tinggi Menkes ASEAN, maka berakhir pula keketuaan Indonesia di ASEAN. Menteri Kesehatan pun mengucapkan selamat kepada Laos yang akan melanjutkan keketuaan ASEAN 2024.
“Kita berharap berbagai mekanisme baik untuk memperkuat sektor kesehatan Kawasan dapat dilanjutkan oleh Laos selaku pemegang keketuan ASEAN 2024. Indonesia selaku sahabat Laos siap mendukung dan menyukseskannya,” kata Menkes Budi.
Foto: Kemenkes