- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 28 Oktober 2024 | 12:35 WIB
:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 28 Agustus 2023 | 07:26 WIB - Redaktur: Untung S - 84
Jakarta, InfoPublik – Dokumen Persetujuan Pendirian Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas tingkat regional ASEAN atau Establishment Agreement ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) akhirnya ditandatangani seluruh negara ASEAN setelah melalui proses panjang, yang ditandai dengan Handover Ceremony.
“Handover Ceremony of the Signed EA ACCTHPC merupakan sebuah tonggak capaian yang monumental dan bersejarah bagi ASEAN, dimana sejak 21 tahun ditandatanganinya ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP) akhirnya dapat disepakati EA ACCTHPC setelah melalui proses diskusi, pembahasan dan negosiasi yang panjang," ujar Menteri LIngkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya, dalam keterangan resminya dari Viantiane, Laos, pada Kamis (24/8/2023).
Usai seremoni, Dokumen EA ACCTHPC kemudian diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Sekretaris Jenderal ASEAN yang diwakili oleh Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio Cultural Community Ekkaphab Phantavong.
Menteri Siti memberikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Demokratis Rakyat Laos yang telah menjadi Host dan Chair pertemuan 17th AMME dan COP-18 to AATHP dan ASEAN Secretariat yang telah memfasilitasi proses pendirian ACCTHPC, termasuk proses serah terima EA ACCTHPC.
“Keberhasilan AMS dalam mendirikan ACCTHPC merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan, serta upaya yang lebih terkoordinasi antar negara anggota ASEAN," katanya.
Menurut Menteri Siti, selama beberapa bulan terakhir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang disebabkan fenomena cuaca ekstrem El Nino, telah menjadi berita utama di berbagai negara.
Potensi fenomena El Nino, menyebabkan kondisi cuaca menjadi lebih panas dan kering, sehingga berkontribusi dalam peningkatan jumlah titik panas (hotspot) dan luas areal yang terbakar.
“Karhutla tidak selalu dapat dihindari dalam beberapa kondisi tertentu dan kabut asap bukanlah sesuatu yang dapat diatasi dengan instan, termasuk kabut asap lintas batas,” jelas Siti Nurbaya.
Lebih lanjut Menteri Siti mengatakan, pendirian ACCTHPC akan dapat lebih mendukung implementasi AATHP secara penuh dan efektif.
ACCTHPC sendiri bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama dan koordinasi antara negara anggota ASEAN dalam mengatasi dampak karhutla, termasuk kabut asap lintas batas akibat karhutla, yang kantor pusatnya akan berlokasi di Jakarta.
“Melalui keberadaan ACCTHPC, ASEAN Member States (AMS) dapat meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi, dan pemantauan kabut asap lintas batas dengan tujuan untuk dapat memenuhi kepentingan masyarakat ASEAN dan mencapai haze free ASEAN pada tahun 2030,” kata Menteri LHK menandaskan.
Selain proses serah terima EA ACCTHPC juga dilakukan serah terima Signed Establishment Agreement of the ASEAN Center for Climate Change (ACC) oleh Menteri Pembangunan Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Awang Haji Muhammad Juanda bin Haji Abdul Rashid, kepada Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio Cultural Community. ACC nantinya akan berkedudukan di Brunei Darussalam.
Foto: Biro Humas KLHK