APBN Berperan Vital dalam Konektivitas Indonesia selama Satu Dekade Terakhir

: Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata dalam acara


Oleh Isma, Rabu, 2 Oktober 2024 | 12:20 WIB - Redaktur: Untung S - 123


Surabaya, InfoPublik – Dalam satu dekade terakhir, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memainkan peran penting dalam memperkuat konektivitas nasional. Pemerintah menggunakan APBN untuk mendukung berbagai aspek pembangunan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Indonesia.

Pemerintah melalui APBN berupaya meningkatkan aksesibilitas ke sumber-sumber ekonomi dan pasar, serta terus mendorong pembangunan konektivitas di berbagai wilayah. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, dalam acara "Budget Goes To Campus: Peran APBN dalam Capaian Pembangunan 10 Tahun Terakhir" di Auditorium Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya, Rabu (2/10/2024).

"Dalam 10 tahun terakhir, APBN telah menjalankan peran vital dalam mendukung pembangunan, baik fisik maupun non-fisik," ungkap Isa.

Isa menjelaskan bahwa dari segi pembangunan fisik, APBN telah berkontribusi pada penciptaan 1.938 kilometer jalan tol dan 4.574 kilometer jalan non-tol sejak 2013 hingga 2023. "Jalan tol di Jawa sekarang hampir tersambung sepenuhnya, dari ujung barat hingga ujung timur," jelas Isa.

Pemerintah juga berfokus pada pembangunan konektivitas di Sumatera. "Melalui APBN, kita telah menghubungkan jalur dari selatan ke utara, mulai dari Bakauheni di Lampung hingga melewati Palembang dan menuju Jambi. Jalan tol juga mulai dibangun dari Banda Aceh ke arah Medan," tambahnya.

Selain itu, Isa menyampaikan bahwa pembangunan konektivitas tidak terbatas pada infrastruktur darat. "Pemerintah juga membangun konektivitas laut dan udara, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif pembangunan ini dalam 10 tahun terakhir. Konektivitas ini tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga membuka peluang untuk sentra-sentra ekonomi baru," tutup Isa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 09:13 WIB
Proyek Pipa Cisem 2 Dorong Efektivitas Pemanfaatan Jargas
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 25 September 2024 | 12:55 WIB
10 Tahun Jokowi: 61 Bendungan Dibangun untuk Ketahanan Air dan Pertanian
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 24 September 2024 | 14:54 WIB
PANRB Luncurkan Aplikasi e-Monev untuk Penguatan Pengendalian Pembangunan Nasional
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 23 September 2024 | 18:23 WIB
Kementerian PUPR Serahkan Rusun untuk Santri di Pondok Pesantren Al Mukminun Tarakan
  • Oleh Isma
  • Sabtu, 21 September 2024 | 18:19 WIB
Sri Mulyani Indrawati Luncurkan Buku No Limits
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:11 WIB
Satu Dekade JKN: KPK Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Akuntabel untuk Cegah Fraud