Pembangunan Merata Jadi Kunci Kepuasan Publik terhadap Jokowi Capai 86,5 Persen

: Presiden Joko Widodo mengunjungi Delimas Pasar Raya Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa, 10 September 2024. Foto: Galeri InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 30 September 2024 | 14:18 WIB - Redaktur: Untung S - 399


Jakarta, InfoPublik – Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Survei terbaru dari Poltracking Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 86,5 persen. Angka itu mencakup gabungan dari responden yang merasa sangat puas dan cukup puas terhadap kinerja presiden dua periode ini.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menyebutkan bahwa survei ini menunjukkan kepercayaan publik yang tetap tinggi meskipun masa jabatan Presiden Jokowi akan segera berakhir.

Survei yang dilakukan pada 8-14 September 2024 ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih menggunakan teknik multistage random sampling. Metode wawancara tatap muka dipakai dalam survei ini, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.

Hasil survei menunjukkan 17,4 persen responden merasa sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sementara 69,1 persen lainnya merasa cukup puas. Sebaliknya, 11,2 persen merasa kurang puas, dan hanya 1,5 persen yang sangat tidak puas. Sebanyak 0,8 persen responden tidak memberikan jawaban.

"Angka 86,5 persen ini merupakan akumulasi dari responden yang sangat puas dan cukup puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Ini menunjukkan apresiasi publik yang signifikan di akhir masa jabatan beliau," jelas Hanta Yuda dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Senin (30/9/2024).

Faktor di Balik Tingginya Tingkat Kepuasan

Pencapaian ini mendapatkan perhatian di tengah berbagai tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan dampak pandemi yang masih terasa. Kebijakan strategis Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur, melakukan reformasi birokrasi, serta memperkuat sektor ekonomi digital dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengelola proyek strategis nasional dan menjaga stabilitas politik juga menjadi faktor utama di balik tingginya kepuasan publik ini," tambah Hanta. Selain itu, pembangunan yang merata di luar Pulau Jawa mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Meskipun demikian, berbagai tantangan besar masih menunggu pemerintahan berikutnya. Indonesia harus menghadapi isu kesenjangan ekonomi, perubahan iklim, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menyongsong era globalisasi dan digitalisasi.

Pengamat politik Denny Januar Ali menyatakan bahwa meski Presiden Jokowi meraih tingkat kepuasan yang tinggi, pemerintahan berikutnya harus fokus pada isu-isu mendasar seperti pendidikan, kesehatan, dan daya saing industri lokal di pasar global.

Survei Poltracking Indonesia ini juga memberikan sinyal positif bagi estafet kepemimpinan berikutnya. Tingginya kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi diharapkan dapat menjadi modal bagi pemimpin baru untuk melanjutkan kebijakan yang pro-rakyat dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

“Kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Jokowi menunjukkan harapan akan kesinambungan kebijakan pro-rakyat, terutama dalam bidang infrastruktur, digitalisasi, dan ekonomi hijau,” tutup Hanta Yuda.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 1 November 2024 | 16:48 WIB
Garuda Operasikan Penerbangan dari Halim Menuju Surabaya, Medan dan Padang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 1 November 2024 | 15:00 WIB
Dukung Swasembada Pangan, Pemerintah Genjot Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 1 November 2024 | 13:44 WIB
Bakamla RI dan 1st Marine Logistics Group AS Perkuat Sinergi untuk Keamanan Maritim
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 1 November 2024 | 13:42 WIB
Menteri PPPA Dorong Perempuan Berdaya lewat Ekonomi Syariah Berkelanjutan