Satu Dekade Tol Laut: Trayek, Muatan dan Armada Kapal untuk Wilayah 3TP Naik Signifikan

: Menhub Budi Karya Sumadi dalam FMB9 : 10 tahun menghubungkan Indonesia untuk pemerataan dan keadilan. Foto : Tangkapan Layar Youtube FMB9


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 1 Oktober 2024 | 11:42 WIB - Redaktur: Untung S - 76


Jakarta, InfoPublik - Selama satu dekade (10 tahun) melayani masyarakat Indonesia, Tol Laut telah mengalami peningkatan signifikan baik dari sisi jumlah trayek, muatan, maupun armada kapal.

"Dasar inisiasi Presiden untuk menghadirkan layanan Tol Laut adalah angkutan logistik ke wilayah timur yang belum maksimal, ditandai dengan adanya disparitas harga. Pada 2015 kami memulai layanan Tol Laut yang menghubungkan titik-titik di barat dan timur, dari awalnya tiga trayek menjadi 39 trayek," ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebagaimana dikutip InfoPublik pada Selasa (1/10/2024).

Melalui Tol Laut, pemerintah berkomitmen mendukung pembangunan wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP). Tujuan dari Tol Laut yaitu menghindari kelangkaan barang dan menurunkan disparitas harga.

Adapun jumlah muatan berkembang dari tahun 2015 yang hanya memuat 30 ton dengan 88 TEU’s menjadi 989,75 ton dengan 31,878 TEUs pada 2023. Jumlah kapal yang awalnya pada 2015 hanya sebanyak tiga kapal telah berkembang menjadi 39 kapal pada 2024.

Kemudian, jumlah trayek juga mengalami perkembangan dari tahun 2015 yang hanya terdapat tiga trayek menjadi 39 trayek pada 2024. Sedangkan jumlah Pelabuhan Singgah dari awalnya pada 2015 hanya sebanyak 11 pelabuhan berkembang menjadi 114 Pelabuhan pada 2024.

Kementerian Perhubungan terus melakukan upaya perbaikan dan evaluasi pelaksanaan program Tol Laut untuk memastikan pemanfaatannya yang tepat, efektif, dan efisien.

Menhub mengatakan, dalam mengembangkan tol laut, pihaknya terus meminta masukan dari para stakeholder, termasuk menampung masukan dari masyarakat.

"Kami berdiskusi dengan INSA (Indonesian National Shipowners' Association) untuk melihat mana trayek yang perlu disubsidi dan mana yang sudah bisa komersil. Ketika satu trayek sudah bisa komersil, maka subsidi kami alihkan ke trayek lainnya," imbuh Menhub.

Keberadaan Tol Laut telah membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang dilalui, yang sebelumnya sulit berkembang karena terbatasnya akses transportasi. Lebih dari itu, Tol Laut tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga jembatan kemanusiaan yang menghubungkan seluruh pelosok negeri, khususnya dalam mendukung hari besar keagamanan dan mengangkut bantuan komanusiaan dan bencana alam.

Sebagai alat transportasi logistik, Tol Laut tidak hanya mengirim barang ke wilayah-wilayah ini, tetapi juga membawa kembali hasil produksi lokal, sehingga menciptakan siklus ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.

Menhub mendorong kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sehingga fungsi angkutan tol laut dapat dimaksimalkan, baik untuk pengiriman barang maupun membawa kembali hasil produksi lokal. "Pemda kami harapan lebih proaktif untuk mendorong produktivitas daerah," lanjut Menhub.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang mengatakan, kebijakan layanan tol laut merupakan kolaborasi Kementerian/Lembaga, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah, serta operator kapal.

"Sejauh ini bila kita lihat perkembangan dari 2015-2024, terjadi penurunan disparitas harga yang cukup signifikan dan rata-rata inflasi di bawah target sasaran. Itulah capaian program tol laut," tuturnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:11 WIB
Indonesia AirAsia Resmikan Penerbangan Langsung Hong Kong - Denpasar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 17:20 WIB
Sukses Kelola Human Capital, ASDP Borong Penghargaan di IHCA X 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 11:43 WIB
Menteri PANRB Apresiasi Komitmen Kemenhub Lakukan Simplifikasi Ratusan Aplikasi
  • Oleh Putri
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 09:21 WIB
Perubahan Ketiga UU Pelayaran Resmi Disahkan DPR
  • Oleh Putri
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 09:20 WIB
Sinergi Transportasi SDP: Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh Putri
  • Senin, 30 September 2024 | 20:59 WIB
Tol Laut Wujudkan Perputaran Ekonomi Daerah melalui Muatan Balik
  • Oleh Putri
  • Senin, 30 September 2024 | 20:47 WIB
Adanya Tol Laut, Terjadi Peningkatan Perekonomian di Daerah 3TP