- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 4 November 2024 | 15:38 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 5 Februari 2024 | 15:22 WIB - Redaktur: Untung S - 391
Jakarta, InfoPublik – Pemberantasan judi online atau judi slot dipastikan terus dilakukan pemerintah melalui segala macam cara, termasuk bekerja sama dengan berbagai platform media sosial.
"Itu kan semua dipakai segala cara, tapi kita policy kita tetep, semuanya kita takedown," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara Podcast yang disiarkan melalui kanal Youtube Total Politik di Jakarta Selatan, seperti dikutip pada Senin (5/2/2024).
Menurut Menkominfo Budi Arie, pemberantasan judi slot tetap menjadi komitmen pemerintah karena rakyat menjadi korban janji untuk mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat.
Kerja sama Kementerian Kominfo dengan penyelenggara platform media sosial dinilai telah berhasil mengurangi jumlah aduan konten mengenai judi online.
Namun, dia tidak menampik masih terdapat iklan-iklan judi online di beberapa platform media sosial yang luput dari tindakan sapu bersih ini.
Untuk itu Kementerian Kominfo akan terus berkolaborasi melakukan deteksi terhadap konten-konten judi online untuk dilakukan takedown.
"Pokoknya kita terus komitmen untuk terus memberantas judi online, korbannya rakyat, rakyat kecil, karena rakyat punya mimpi kalau main judi online itu bisa kaya padahal kan itu salah sekali," tegasnya.
Menkominfo mengatakan, pemberantasan judi online membutuhkan kerja sama banyak pihak dan waktu yang lama.
Sebab, para pelaku atau bandar judi online akan terus melakukan berbagai upaya agar bisa mempertahankan usaha ilegalnya.
"Judi online memang memberantasnya harus semesta, karena dia akan terus coba survive kan, ya kita harus adu napas aja," ujarnya.
Oleh karena itu, Meteri Budi Arie meminta masyarakat membuat aduan atau laporan jika menemukan konten judi online di internet.
"Kalau ada laporin aja, pasti kita sikat terus," tegas Menkominfo.