Yang Perlu Diketahui tentang Polio

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Kamis, 1 Desember 2022 | 12:01 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 3K


Jakarta, InfoPublik - Sebuah kasus polio ditemukan di Pidei, Aceh. Meski hanya satu, pemerintah langsung menetapkan kasus polio sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Penetapan KLB dianggap perlu karena sejak 2014 Indonesia mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Apa yang perlu kita ketahui tentang polio ini?
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Secara klinis, polio pertama kali ditemukan pada 1789 oleh Michael Underwood, seorang dokter Inggris. Temuan Underwood itu kemudian diakui secara resmi sebagai satu kondisi yang berbahaya pada 1840 oleh seorang dokter dari Jerman, Jakob Heine.

Virus polio menyerang sistem saraf manusia dan bisa menyebabkan sejumlah dampak mengerikan, di antaranya kelumpuhan tulang belakang dan pernapasan, serta kematian dalam beberapa kasus.

Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya/lumpuhnya sistem pernapasan. Polio pernah menjadi epidemi dan menjadi penyakit yang paling ditakuti di dunia pada akhir abar ke-19 dan awal abad ke-20.

Pada pertengahan abad ke-20, virus polio ditemukan di seluruh dunia dan membunuh atau melumpuhkan lebih dari setengah juta orang setiap tahun.

Karena menular, virus ini perlu diwaspadai sebagai ancaman. Ancaman polio menjadi besar bila cakupan vaksinasi polio rendah.

Virus polio menyebar melalui fecal-oral atau berkembang biak di sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui feses (tinja) dan menyebar melalui air. Risiko semakin besar jika sanitasi tidak baik seperti perilaku buang air besar sembarangan.

Gejala awal mereka yang terserang polio adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri pada anggota badan.

WHO menyatakan status polio saat ini adalah Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), sama dengan status Monkeypox.

Bagaimana mencegah virus ini? Polio bisa dicegah dengan melakukan imunisasi. Imunisasi polio diberikan sebanyak 4 kali sampai anak usia 4 bulan. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah tanpa terkecuali anak akan terhindar dari virus polio. Vaksin polio mampu memberikan kekebalan.(*)

(Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada murid sekolah saat berlangsung vaksinasi massal di Kota Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (28/11/2022). Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi massal sebanyak 1.000 anak dari target target 9.940 anak guna mencegah meluas kasus polio di daerah itu sehubungan terjadinya penambahan kasus menjadi empat anak terinfeksi polio type 2 di provinsi Aceh . ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.)