Ketan Hitam Kelapa Parut dan Singkong di Meja Pimpinan Dunia

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Jumat, 18 November 2022 | 08:14 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 1K


Jakarta, InfoPublik - Ada yang menarik di acara welcoming dinner & Performance Culture KTT G20 yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Selasa (15/11/2022) malam.

Acara jamuan berlangsung meriah. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana langsung menyambut kedatangan para tamu. Presiden Jokowi sempat menjelaskan makna Patung Garuda Wisnu Kencana kepada para tamu undangan yang hadir.

Patung GWK, kata Jokowi, selaras dengan tugas yang diemban para pemimpin terhadap dunia dan kemanusiaan.

Dalam mitologi Bali, patung GWK menggambarkan cinta, tanggung jawab, keberanian, dan pengabdian. "Ini adalah tugas kita terhadap dunia dan kemanusiaan," kata Jokowi.

Jokowi mengapresiasi kehadiran para pemimpin negara G20 serta lembaga internasional di GWK.

Di akhir sambutan, Jokowi mempersilakan para tamu undangan untuk menyantap hidangan yang telah disiapkan dalam jamuan makan malam KTT G20. Jokowi berharap menu yang dihidangkan sesuai dengan selera para tamu undangan.

"Saya harap tidak terlalu pedas untuk Yang Mulia," kata Jokowi, sebagaimana dikutip dari rilis yang dibuat Tim Komunikasi dan Media G20.

Menu jamuan dibagi menjadi tiga. Appetizer (menu pembuka), main course (menu utama), dan dessert (menu penutup).

Sebagai makanan pembuka, menu yang disuguhkan "Aneka Ratna Mutumanikam" (diversity in one) yang terdiri atas mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung daging rajungan Manado. "Ini untuk memperlihatkan Bhinneka Tunggal Ika," kata Menteri Pariwita dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Untuk menu utama, para tamu disuguhi antara lain tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado.

Sedangkan untuk menu penutup, para undangan dipersilakan menikmati coklat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.

Menu-menu itu merupakan makanan yang berasal dari berbagai daerah: Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh. Ini merupakan produk-produk ekonomi kreatif, kebanggaan Indonesia.

Tak hanya dijamu makanan khas Indonesia, selepas mengikuti jamuan itu, para tamu juga diberi suvenir berupa tas mungil dan keramik khas dari Jenggala.

Orang di Balik Perancang Menu
Siapakah orang yang dipercaya merancang menu itu? William Wongso. Anda barangkali tak asing dengan pakar dan praktisi kuliner itu.

Mengatur makanan untuk para petinggi negara bukan perkara gampang. Dibutuhkan food safety dan food healty. "Food safety itu nomor satu," kata dia.

Butuh waktu setidaknya enam bulan bagi William untuk menyiapkan menu-menu itu.

Menu yang dirancang oleh William juga mengacu pada tema utama G20. Seluruh hidangannya diberi tema Aneka Ratna Mutumanikan atau yang diartikan dengan 'Diversity in One'.

"Saya mengambil tema itu dengan pesan kita itu berbeda, tapi spirit menyatukan kita," ujar dia.

Sejumlah menu yang disuguhkan barangkali belum pernah mereka temui. Sebab, beberapa menu yang disuguhkan hanya bisa ditemui di Indonesia.(*)

(Di pelataran patung Garuda Wisnu Kencana, Jokowi dan ibu negara menjamu para pemimpin negara-negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya yang hadir mengikuti KTT G20 di Bali. Jamuan dilakukan pada Selasa (15/11/2022. Foto: tangkapan layar instagram @jokowi)