Daftar Lengkap Obat Sirop yang Boleh Dikonsumsi

Jakarta, InfoPublik - Badan POM memastikan hingga saat ini ada 198 obat sirop yang aman dikonsumsi. Kesimpulan itu merupakan hasil penelusuran secara khusus terhadap sejumlah obat yang ditengarai menjadi sebab sakit ginjal akut yang merebak belakangan ini. Disebutkan bahwa obat sirop dan drops itu tidak mengandung empat pelarut rentan tercemar propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin atau gliserol.

"Dari penelusuran tersebut, diperoleh data tambahan 65 sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol. Sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," kata Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam jumpa pers virtual, di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Dengan tambahan itu, kini ada 198 obat sirop dan drops yang bisa dikonsumsi masyarakat. Ke-198 itu yakni:
1. Ambroxol (obat batuk)
Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories
2. Bisolvon (obat batuk)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma
3. Cataflam (obat radang)
Pemilik izin edar: Novartis Indonesia
4. Chloramphenicol Palmitate (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm
5. Chlorphenamine Maleat (obat alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma
6. Colicaid (anti kembung)
Pemilik izin edar: Vitabiotics Healthcare
7. Coromecytin (antibiotika)
Pemilik izin edar: Coronet Crown
8. Cotrimoxazole (antibiotika)
Pemilik izin edar: Holi Pharma
9. Devosix (obat flu)
Pemilik izin edar: IFARS Pharmaceuticals
10. Dominal (obat mual) Pemilik izin edar: Actavis Indonesia
11. Domino (obat mual)
Pemilik izin edar: Afifarma
12. Dompreridone (obat mual)
Pemilik izin edar: Afifarma
13. Dulcolactol (pencahar)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma
14. Duphalac 120 ml (pencahar)
Pemilik izin edar: Abbott Indonesia
15. Duphalac 200 ml (pencahar)
Pemilik izin edar: Abbott Indonesia
16. Duphalac 45 ml (pencahar)
Pemilik izin edar: Abbott Indonesia
17. Erlapect (obat batuk)
Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories
18. Extralac (obat batuk)
Pemilik izin edar: Kimia Farma
19. Flagyl (antimikroba)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma
20. Gigadryl (obat batuk)
Pemilik izin edar: Solas Langgeng Sejahtera
21. Gitri (antibiotika)
Pemilik izin edar: Holi Pharma
22. Graphalac (pencahar)
Pemilik izin edar: Gracia Pharmindo
23. Kandistatin (anti jamur)
Pemilik izin edar: Mestika Farma
24. Lacons (pencahar)
Pemilik izin edar: Mahakam Beta Farma
25. Lactofid (pencahar)
Pemilik izin edar: Etercon Pharma
26. Lactulose (pencahar)
Pemilik izin edar: Etercon Pharma
27. Laactulos (pencahar)
Pemilik izin edar: Dexa Medica
28. Lantulos (pencahar)
Pemilik izin edar: Pertiwi Agung
29. Levosif (obat batuk)
Pemilik izin edar: Pertiwi Agung
30. Mesaflukin (obat flu)
Pemilik izin edar: Harsen
31. Metrolet (antimikroba)
Pemilik izin edar: Harsen
32. Molexdryl (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Molex Ayus
33. Monell (obat mual)
34. Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories
35. Mucopect (obat batuk)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma
36. New Mentasin (obat batuk)
Pemilik izin edar: Universal Phamraceutical Industries 37. Noprenia (anti psikotik)
Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories
38. Nosfocin (obat batuk)
Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories
39. Novalgin (pereda nyeri)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma
40. Obat Batuk Hitam 100 ml (obat batuk)
Pemilik izin edar: Nusantara Beta Farma
41. Obat Batuk Hitam 200 ml (obat batuk)
Pemilik izin edar: Nusantara Beta Farma
42. Obat Batuk Hitam (obat batuk)
Pemilik izin edar: Lucas Djaja
43. OBH Sekar (obat batuk)
Pemilik izin edar: Sampharindo Perdana
44. Omestan (pereda nyeri)
Pemilik izin edar: Mutiara Mukti Farma
45. 50Opilax (pencahar)
Pemilik izin edar: Otto Pharmaceutical Industries
46. Opilax (pencahar)
Pemilik izin edar: Otto Pharmaceutical Industries
47. Primperan (obat mual)
Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi
48. Ramadryl Atusin (obat batuk)
Pemilik izin edar: Rama Emerald Multi Sukses
49. Renalyte (pengganti cairan tubuh)
Pemilik izin edar: Pratapa Nirmala
50. Risperdal (anti psikotik)
Pemilik izin edar: Soho Industri
51. Pharmasi Solac (pencahar)
Pemilik izin edar: Soho Industri
52. Pharmasi Starlax (pencahar)
Pemilik izin edar: Ifars Pharmaceutical Laboratories
53. Suprachlor (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm
54. Suprachlor botol isi 60 ml (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm
55. Supramox (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm
56. Trimeta (antibiotika)
Pemilik izin edar: Intijaya Meta Ratna
57. Pharmindo Ulsidex (obat maag)
Pemilik izin edar: Dexa Medica Uni
58. OBH (obat batuk)
Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries 59. Uni OBH 300 ml (obat batuk)
Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries 60. Univxon (obat cacing)
Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries Vosea (obat mual) Pemilik izin edar: Graha Farma Yekadryl 61. Expectorant (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma
62. Yekadryl Extra dulu 100 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin edar: Yekatria Farma
63. Yekadryl Extra 55 ml (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma
64. Zenirex (obat batuk)
Pemilik izin edar: Pabrik Pharmasi Zenith)
65. Zincpro (obat diare)
Pemilik izin edar: Combiphar
66. Aficitrin (obat cacing)
67. Alerfed (obat flu)
Pemilik izin edar: Guardian Pharmatama
68. Alergon (obat alergi)
Pemilik izin edar: Konimex
69. Amoxicillin Trihydrate (antibiotik)
Pemilik izin edar: Meprofarm
70. Amoxsan (antibiotik)
Pemilik izin edar: Caprifarmindo Laboratories
71. Asterol (obat asma)
Pemilik izin edar: Meprofarm
72. Avamys (obat alergi)
Pemilik izin edar: Glaxo Wellcome Indonesia
73. Avamys (obat alergi)
Pemilik izin edar: Glaxo Wellcome Indonesia
74. B-Dex (obat alergi)
Pemilik izin edar: Nulab Pharmaceutical Indonesia
75. BDM (obat alergi)
Pemilik izin edar: Nulab Pharmaceutical Indonesia
76. Bufagan Expectorant (obat batuk)
Pemilik izin edar: Bufa Aneka Bufagan
77. Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bufa Aneka
78. Cazetin (Anti jamur)
Pemilik izin edar: Ifars Pharmaceutical Laboratories
79. Cefadroxil Monohydrate (Antibiotik)
Pemilik izin edar: Lapi Laboratories
80. Cetirizine Hydrochloride (Obat alergi)
Pemilik izin edar: Novapharin
81. Cetirizin (Obat alergi)
Pemilik izin edar: Nufarindo
82. Citocetin (Obat flu)
Pemilik izin edar: Ciubros Farma
83. Cohistan Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Darya-Varia Laboratoria
84. TBK Cohistan Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Darya-Varia Laboratoria
85. TBK Colfin (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Nufarindo
86. Colsancetine (Obat antibiotik)
Pemilik izin edar: Sanbe Farma
87. Combicitrine (Obat cacing)
Pemilik izin edar: Berlico Mulia Farma
88. Constipen (Obat pencahar)
Pemilik izin edar: Pharma Health Care
89. Constuloz (Obat pencahar)
Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories
90. Coredryl Ekspektoran (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Global Multi Pharmalab
91. Cotrimoxazole (Antimikroba)
Pemilik izin edar: Errita Pharma
92. Cotrimoxazole (Antibiotik)
Pemilik izin edar: Harsen
93. Daryazinc (Obat diare)
Pemilik izin edar: Darya-Varia Laboratoria
94. TBK Daryazinc (Obat diare)
Pemilik izin edar: Darya-Varia Laboratoria
95. TBK Decatrim (Antimikroba)
Pemilik izin edar: Harsen
96. Deferiprone (Chelating)
Pemilik izin edar: Pratapa Nirmala
97. Diakids (Obat diare)
Pemilik izin edar: Bernofarm
98. Domino (Obat mual)
Pemilik izin edar: Afifarma
99. Domperidone (Obat mual)
Pemilik izin edar: Afifarma
100. Durafer (Chelating)
Pemilik izin edar: Pratapa Nirmala
101. Erlamycetin (Antibiotik)
Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories (ERELA)
102. Etamoxul (Antimikroba)
Pemilik izin edar: Errita Pharma
103. Extropect (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Guardian Pharmatama
104. Garkene (Obat epilepsi)
Pemilik izin edar: Guardian Pharmatama
105. Glisend Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Konimex
106. Grafazol (Antimikroba)
Pemilik izin edar: Graha Farma
107. Guanistrep (Obat diare)
Pemilik izin edar: Itrasal
108. Hislorex (Obat alergi)
Pemilik izin edar: Konimex
109. Interzinc (Obat diare)
Pemilik izin edar: Interbat
110. Itrabat (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Itrasal
111. Komix Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
112. Komix Expectorant Jeruk Nipis (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
113. Komix Expectorant Peppermint (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
114. Komix OBH (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
115. Komix OBH (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
116. Komix OBH Kid Rasa Madu (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
117. Komix Rasa Jahe (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
118. Komix Rasa Jeruk Nipis (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
119. Komix Rasa Peppermint (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Bintang Toedjoe
120. Konidin OBH (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Konimex
121. Lactulax (Pencahar)
Pemilik izin edar: Ikapharmindo Putramas
122. Lactulax (Pencahar)
Pemilik izin edar: Ikapharmindo Putramas
123. Lactulax sirup Rasa Coklat (Pencahar)
Pemilik izin edar: Ikapharmindo Putramas
124. Lactulose (Pencahar)
Pemilik izin edar: Ikapharmindo Putramas
125. Lactulose (Pencahar)
Pemilik izin edar: Ikapharmindo Putramas
126. Lapicef (Antibiotik)
Pemilik izin edar: Lapi Laboratories
127. Laxalosan(Obat pencahar)
Pemilik izin edar: Sanbe Farma
128. Levopront (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Combiphar
129. Maltofer
Pemilik izin edar: Combiphar
130. Mefamesis (Obat mual)
Pemilik izin edar: Intijaya Meta Ratna Pharmindo
131. Metagan Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Intijaya Meta Ratna Pharmindo
132. Methadone Hydrochloride (Obat pereda nyeri)
Pemilik izin edar: Kimia Farma TBK
133. Metronidazole Benzoat (Antimikroba)
Pemilik izin edar: Harsen
134. Metronidazole Benzoat (Antimikroba)
Pemilik izin edar: Graha Farma
135. Mucobat (Obat batuk)
Pemilik izin edar: Itrasal
136. Neo Emkanadryl (Obat batuk)
Pemilik izin: Mudita Karuna Nipe
137. Expectorant Adult (Obat batuk)
Pemilik izin: Menarini Indria Laboratories
138. Nipe Expectorant Adult (Obat batuk)
Pemilik izin: Menarini Indria Laboratories
139. Nipe Expectorant Adult (Obat batuk)
Pemilik izin: Menarini Indria Laboratories
140. Nipe Expectorant Adult (Obat batuk)
Pemilik izin: Menarini Indria Laboratories
141. Nipe Expectorant Kids (Obat batuk)
Pemilik izin: Menarini Indria Laboratories
142. Nipe Expectorant Kids (Obat batuk)
Pemilik izin: Menarini Indria Laboratories
143. Norages (Pereda nyeri)
Pemilik izin: Meprofarm
144. Nystatin (Anti jamur)
Pemilik izin: Ifars Pharmaceutical Laboratories
145. Obat Batuk 8 Dewa (Obat batuk)
Pemilik izin: Mega Esa Farma
146. Obat Batuk Hitam (Obat batuk)
Pemilik izin: Itrasal
147. Obat Batuk Hitam (Obat batuk)
Pemilik izin: Mulia Farmasi
148. Obat Batuk Hitam (Obat batuk)
Pemilik izin: Holi Farma Suci
149. OBH AFI (Obat batuk)
Pemilik izin: Afifarma
150. OBH AFI Rasa Lemon (Obat batuk)
Pemilik izin: Afifarma
151. OBH AFI Rasa Mint (Obat batuk)
Pemilik izin: Afifarma
152. OBH Berlico Rasa jeruk Nipis (Obat batuk)
Pemilik izin: Berlico Mulia Farma
153. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Jahe (Obat batuk) Pemilik izin: Combiphar
154. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol
(Obat batuk)
Pemilik izin: Combiphar
155. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol
(Obat batuk)
Pemilik izin: Combiphar
156. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol
(Obat batuk)
Pemilik izin: Combined Imperial Pharmaceutical Combiphar) 157. OBH IKA (Obat batuk)
Pemilik izin: Ikapharmindo Putramas
158. OBH IKA (Obat batuk)
Pemilik izin: Ikapharmindo Putramas
159. OBH Molex (Obat batuk)
Pemilik izin: Molex Ayus
160. OBH Nutra (Obat batuk)
Pemilik izin: Candra Nusantara Jaya
161. OBH RAMA (Obat batuk)
Pemilik izin: Rama Emerald Multi Sukses
162. OBH Surya (Obat batuk)
Pemilik izin: Itrasal
163. Ondane (Obat mual)
Pemilik izin: Guardian Pharmatama
164. Pedialyte (Obat diare)
Pemilik izin: Abbott Indonesia
165. Pedialyte Aroma Bubble Gum (Obat diare)
Pemilik izin: Abbott Indonesia
166. Pralax (Obat pencahar)
Pemilik izin: Pratapa Nirmala
167. Procaterol Hydrochloride (Obat asma)
Pemilik izin: Meprofarm
168. Pyrantel Pamoate (Obat cacing)
Pemilik izin: Holi Pharma
169. Ramadryl Expectorant (Obat batuk)
Pemilik izin: Rama Emerald Multi Sukses
170. Renasistin OD (Antibiotik)
Pemilik izin: Pratapa Nirmala
171. Rhinathiol (Obat batuk)
Pemilik izin: Aventis Pharma
172. Rhinos Neo (Obat flu)
Pemilik izin: Dexa Medica
173. Rotarix (Mencegah infeksi rotavirus)
Pemilik izin: Glaxo Wellcome Indonesia
174. Rotarix (Mencegah infeksi rotavirus)
Pemilik izin: Glaxo Wellcome Indonesia
175. Rotateq (Mencegah infeksi rotavirus)
Pemilik izin: Organon Pharma Indonesia TBK
176. Salbron Ekspektoran (Obat batuk)
Pemilik izin: Dankos Farma
177. Salbugen (Obat asma)
Pemilik izin: Mulia Farma Suci
178. Salbugen Ekspektoran (Obat batuk)
Pemilik izin: Mulia Farma Suci
179. Salbutamol Sulfate (Obat asma)
Pemilik izin: Mulia Farma Suci
180. Saldextamin (Anti alergi)
Pemilik izin: Itrasal
181. Saltrim Forte (Antimikroba)
Pemilik izin: Itrasal
182. Sucralfate (Pencahar)
Pemilik izin: Dexamedica
183. Sucralfate (Pencahar)
Pemilik izin: Dexamedica
184. Supramox (Antibiotik)
Pemilik izin: Meprofarm
185. Survanta (Obat gangguan pernapasan)
Pemilik izin: Abbott Indonesia
186. Synflorix (Pneumonia)
Pemilik izin: Smithkline Beecham Pharmaceuticals
187. Valved (Obat batuk)
Pemilik izin: Global Multi Pharmalab
188. Valved DM (Obat batuk)
Pemilik izin: Global Multi Pharmalab
189. Ventilin (Obat asma)
Pemilik izin: Global Wellcome Indonesia
190. Ventolin Expectorant (Obat asma dan batuk)
Pemilik izin: Glaxo Wellcome Indonesia

191. Vertivom (Obat batuk)
Pemilik izin: Global Multi Pharmalab
192. Winasal (Obat batuk)
Pemilik izin: Itrasal
193. Zenicold (Obat flu)
Pemilik izin: Pabrik Pharmasi Zenith
194. Zentris (Obat alergi)
Pemilik izin: Novapharin
195. Zinc Go Forte (Obat diare)
Pemilik izin: Afifarma
196. Zinc Sulfate Monohydrate (Obat diare)
Pemilik izin: Bernofarm
197. Zinc Sulfate Monohydrate (Obat diare)
Pemilik izin: Afifarma
198. Zinfion (Obat diare)
Pemilik izin: Infion.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan sempat meminta obat sirop tidak dikonsumsi terlebih dahulu menyusul kasus gagal ginjal akut yang melanda sejumlah anak. Pelarangan itu dilakukan karena kuat dugaan sejumlah obat sirop mengandung senyawa kimia berbahaya yang penggunaanya melebihi batasan.(*)

(Kepala Badan POM Penny K Lukito menunjukkan daftar obat yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin atau Gliserol saat keterangan pers hasil pengawasan BPOM terkait obat sirup di Kantor BPOM, Jakarta, Minggu (23/10/2022). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menguji sejumlah obat terkait kasus gangguan ginjal akut pada anak terdapat 133 obat yang aman atau yang tidak menggunakan pelarut pada obat seperti Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin atau Gliserol yang berpotensi menimbulkan cemaran senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), obat tersebut aman digunakan sepanjang tidak melebihi ambang batas aman serta sesuai aturan pakai. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.)