Rabu, 9 April 2025 12:6:0

Peduli WNI di Negeri Orang

:


Oleh Norvantry Bayu Akbar, Jumat, 17 April 2020 | 21:01 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 696


Jakarta, InfoPublik - Hampir dua bulan sudah pemerintah Indonesia berjibaku menolong warganya yang terdampak virus corona jenis baru, SARS-CoV-2. Baik mereka yang terdampak secara langsung, yakni pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP), maupun mereka yang terkena imbasnya, seperti para pekerja informal yang penghasilannya menurun atau bahkan hilang.

Energi pemerintah untuk selalu hadir bagi warga yang terdampak Covid-19 ini tidak hanya dicurahkan di dalam negeri saja. Mereka yang saat ini tengah berjuang di negeri orang juga tak luput dari perhatian. Dan itu sudah dilakukan sedari awal virus ini mewabah pada Januari lalu.

Wujud nyata upaya perlindungan di luar negeri itu pertama kali dilakukan saat mengevakuasi 243 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada awal Februari lalu. Setelah berhasil dievakuasi, seluruh WNI tersebut dibawa pulang ke Tanah Air dan dikarantina selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau.

Selanjutnya, pada akhir Februari, Pemerintah mengevakuasi lagi 188 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar World Dream. Proses evakuasi tersebut dilakukan menggunakan KRI dr Soeharso milik TNI ketika World Dream berlabuh di Tanjung Durian, dekat Kepulauan Riau. Usai dijemput, mereka dibawa ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Menyusul kemudian, masih dengan KRI yang sama, TNI menjemput 68 WNI ABK Kapal Pesiar Diamond Princess yang telah dijemput dari Yokohama, Jepang, di Pelabuhan PLTU Indramayu, Jawa Barat, pada awal Maret. Seluruh ABK Diamond Princess tersebut juga dikarantina bersama 188 ABK World Dream di Pulau Sebaru Kecil.

Ketiga upaya perlindungan tersebut hanya lah sebagian kecil dari sejumlah upaya yang sudah dilakukan pemerintah melalui Perwakilan RI di berbagai negara. Masih banyak lagi upaya-upaya lainnya yang mungkin belum diliput oleh media dan diketahui masyarakat.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI per 17 April 2020 pukul 08.00 WIB, saat ini sebanyak 394 WNI yang tersebar di berbagai negara dinyatakan positif Covid-19, di mana 17 orang meninggal dunia dan 82 orang sembuh.

Berikut adalah upaya-upaya tersebut yang berhasil dihimpun oleh Redaksi InfoPublik:

1. KJRI Hong Kong membagikan 25.000 masker dari tiga BUMN Indonesia, yaitu Garuda Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Rajawali Nusantara Indonesia pada 3 Februari 2020. Selain itu, KJRI Hong Kong juga melakukan komunikasi kepada Pemerintah Hong Kong agar turut memberikan perhatian kepada WNI, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berjumlah lebih dari 160 ribu.

2. KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, dan KJRI Hongkong menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Enesis Group Indonesia, berupa 115.200 buah hand sanitizer, 2.000 buah masker, dan 1.000 karton dari. Sebelumnya, paket bantuan tersebut diserahkan oleh Enesis Group Indonesia kepada Kemlu pada 12 Februari 2020.

3. KJRI Hong Kong menerima bantuan masker dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bantuan tersebut selanjutnya disalurkan kepada para PMI asal Banyuwangi maupun PMI lainnya, pada 18 Februari 2020.

4. KBRI Amman membantu kepulangan kloter terakhir jamaah umroh Indonesia yang tertahan di Yordania dan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi, pada 4 Maret 2020. Mereka yang tertahan di Yordania akibat kebijakan Arab Saudi untuk menghentikan sementara izin masuk ke negaranya itu berjumlah 285 orang.

5. KJRI Cape Town membagikan suplemen dan paket kebersihan pribadi kepada 26 ABK yang bekerja di sebuah kapal Jepang yang sedang berlabuh di Pelabuhan Cape Town, Afrika Selatan, pada 19 Maret 2020. Pembagian dilakukan di Indonesia Seafarers Corner yang merupakan rumah singgah para ABK saat berada di Pelabuhan Cape Town.

6. KBRI Tashkent berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait di Uzbekistan untuk memastikan kepulangan 133 WNI, pada 22 Maret 2020. Mereka terdampak kebijakan Pemerintah Uzbekistan yang menutup sementara perbatasan dan pembatalan penerbangan keluar dan masuk wilayahnya mulai 16 Maret 2020. Para WNI tersebut terdiri dari 109 rombongan mahasiswa dan 24 WNI lainnya. Mereka tiba di Indonesia pada 23 Maret 2020.

7. KBRI Kuala Lumpur, pada 30 Maret 2020, bekerja sama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Indonesia membagikan bahan kebutuhan pokok bagi para WNI terdampak kebijakan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di Malaysia. Salah satu ormas yang menjadi pelopor gerakan ini adalah Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah.

8. KBRI Roma memfasilitasi pemulangan 316 ABK Kapal Pesiar MSC Splendida dari Genoa, Italia. Seluruh ABK tersebut berhasil kembali ke tanah air dengan selamat menggunakan pesawat komersil Qatar Airways dan tiba di Denpasar, Bali, pada 30 Maret 2020.

9. KBRI Bandar Seri Begawan membagikan masker dan sabun cair untuk WNI prioritas di Brunei Darussalam, pada 1 April 2020. Adapun WNI prioritas tersebut terdiri dari warga berusia 50 tahun ke atas, warga yang memiliki penyakit seperti diabetes atau darah tinggi, anak-anak hingga remaja usia 12 tahun, dan ibu hamil.

10. Pemerintah melalui Perwakilan RI di berbagai wilayah Amerika Serikat memastikan agar seluruh perusahaan pemilik kapal pesiar memfasilitasi kepulangan para ABK dengan tetap memenuhi hak-hak mereka. Sebanyak 932 ABK yang bekerja di berbagai kapal pesiar itu tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan sewaan pada 31 Maret dan 1 April 2020.

11. KBRI Lima membagikan bantuan logistik bagi para WNI di Peru yang terdampak akibat kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Peru dalam menghambat penyebaran COVID-19. Adapun bantuan logistik yang dibagikan pada 3 April 2020 tersebut berupa beras, gula, minyak goreng, telur, air mineral, roti, ikan kaleng, mie, teh, hingga masker dan hand sanitizer.

12. Pada 3 April 2020, KBRI Kuwait City dan 48 ormas Indonesia di Kuwait bahu membahu mendistribusikan bantuan bagi para WNI di wilayah setempat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar pangan.​ Sejak 27 Maret 2020, KBRI Kuwait City menerima laporan bahwa ada sekitar 240 WNI yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar pangannya akibat sejumlah kebijakan Pemerintah Kuwait dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

13. KBRI Lisabon berhasil memulangkan 228 ABK Kapal Pesiar MSC Fantasia dengan menggunakan pesawat komersial Air Europa yang tiba di Denpasar, Bali, pada 4 April 2020. Pemulangan dilakukan karena pembatasan otoritas dunia terhadap perjalanan kapal pesiar sebagai respons pencegahan COVID-19.

14. KJRI Dubai, Uni Emirat Arab, memfasilitasi pemulangan 334 ABK Kapal Pesiar MSC Bellissima dan MSC Lirica pada 8 April 2020 dengan menggunakan pesawat sewaan Air Asia dan tiba di Denpasar, Bali, keesokan harinya. Kedua kapal tersebut tidak dapat melanjutkan pelayaran karena Covid-19 dan kebijakan pemberhentian sementara operasional pelayaran.

15. KBRI Kairo dan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir bekerja sama dalam mendistribusikan bantuan kebutuhan bahan pokok dan alat kesehatan pada 8 April 2020, di mana dari 7.586 mahasiswa Indonesia di Mesir, 1.424 di antaranya diidentifikasi memerlukan bantuan. Paket bantuan tersebut terdiri dari 5 kg beras, 3 kaleng tuna, mie instan, minyak goreng, gula, serta alat pelindung diri (APD), dan dibagikan secara bertahap.

16. KBRI Amman membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia untuk memberikan upaya perlindungan bagi lebih dari 1.200 WNI di Yordania. Pasalnya, Pemerintah Yordania telah memberlakukan darurat militer untuk mengatasi Covid-19. Selain itu, KBRI Amman juga menyiapkan paket bantuan medis dan bahan pokok bagi setidaknya 500 WNI yang telah dibagikan sejak akhir Maret 2020.

17. KBRI Dhaka terus mendistribusikan bantuan bahan pokok bagi 192 WNI yang menetap di Bangladesh, di mana sebagian besar di wilayah Dhaka. Di samping Bangladesh, KBRI Dhaka juga memberikan bantuan kepada 17 WNI yang berada di Nepal dan belum dapat kembali ke Indonesia dikarenakan Pemerintah Nepal menunda penerbangan dari/ke Nepal.

18. KBRI Kuwait City pada 14 April 2020 kembali mendistribusikan paket bahan pangan setelah menerima laporan bahwa sebanyak 1.700 WNI terdampak kebijakan penangangan Covid-19 di sejumlah daerah di Kuwait. Hingga 14 April 2020, jumlah total bantuan pangan yang telah didistribusikan baik oleh KBRI maupun ormas Indonesia di Kuwait mencapai 860 paket.

19. KJRI Dubai kembali memfasilitasi pemulangan 116 WNI dari Uni Emirat Arab ke Indonesia dengan menggunakan salah satu maskapai internasional yang mengoperasikan penerbangan komersial non-reguler pertama ke Jakarta, pada 15 April 2020. Pada 12 April 2020, maskapai tersebut menginformasikan rencana penerbangannya ke Jakarta. Selanjutnya, KJRI Dubai menyampaikannya kepada seluruh WNI yang ingin kembali ke Indonesia agar dapat menggunakan kesempatan tersebut.

20. KJRI Sydney, Australia, menyalurkan bantuan kepada 210 WNI pemegang Work and Holiday Visa (WHV) yang mengalami kesulitan akibat kehilangan pekerjaan karena terdampak pandemi Covid-19, pada 14 April 2020. Pendistribusian tersebut dilakukan serentak di tiga negara bagian, yaitu 100 paket bantuan di New South Wales, 72 paket bantuan di Queensland, dan 38 paket bantuan di South Australia. Adapun paket bantuan yang diberikan berupa beras, minyak goreng, telor, gula pasir, susu, mie instan, biskuit, dan hand sanitizer. (Foto: KJRI Sidney)