APEC Tetapkan Tiga Prioritas di Tahun 2020

:


Oleh Endang Saputra, Jumat, 20 Desember 2019 | 06:14 WIB - Redaktur: Admin - 636


JPP, LANGKAWI — Forum Kerja Sama Ekonomi di Kawasan Asia-Pasifik (APEC) menetapkan tiga prioritas APEC untuk tahun 2020 di bawah keketuaan Malaysia. Ketiga prioritas tersebut ditetapkan dalam pleno Informal Senior Offcials’ Meeting (ISOM) APEC yang berlangsung pada 9-12 Desember 2019 di Langkawi, Malaysia.

“Ketiga prioritas APEC untuk 2020 yaitu improving the narrative of trade and investment, inclusive economic growth through digital economy and technology, dan driving innovative sustainability. Sementara itu, Malaysia selaku tuan rumah APEC 2020 akan mengusung tema ‘Optimizing Human Potential for a Future of Shared Prosperity’ dalam rangkaian pertemuan APEC selama 2020,” ungkap Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan Antonius Yudi Triantoro.

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan, melalui prioritas pertama, APEC diharapkan dapat terus meningkatkan integrasi ekonomi regional, perwujudan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan, serta keterlibatan sektor swasta untuk menciptakan iklim bisnis dan investasi yang lebih baik.

Prioritas kedua, menekankan keterlibatan setiap lapisan masyarakat di kawasan Asia Pasifik dalam menghadapi perkembangan teknologi dan ekonomi digital. Sedangkan pada prioritas ketiga, setiap Ekonomi APEC diharapkan dapat meningkatkan inovasi yang berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan, seperti manajemen limbah, keamanan pangan, dan manajemen energi.

“Sedangkan, melalui tema yang diusung, Malaysia mengangkat konsep kemakmuran bersama di seluruh Kawasan Asia-Pasifik, dengan tetap memastikan setiap manusia menerima manfaat dari perkembangan teknologi untuk menyongsong masa depannya,” lanjut Yudi.

Menurut Yudi, tema dan prioritas Malaysia untuk APEC pada 2020 itu selaras dengan pandangan Indonesia yang disampaikan Presiden Joko Widodo, yaitu “SDM Unggul Indonesia Maju”. Manusia sejatinya adalah modal utama bagi pembangunan yang inklusif melalui peningkatan produktivitas dan daya saing. Untuk itu, setiap Ekonomi APEC, khususnya Indonesia, dapat menerjemahkan tema tersebut ke dalam berbagai inisiatif dan peningkatan kapasitas untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat di kawasan Asia-Pasifik.

Di sela-sela rangkaian pertemuan APEC ISOM 2019, juga dilaksanakan pertemuan informal Komite Perdagangan dan Investasi (Committee on Trade and Investment/CTI) APEC yang membahas antara lain, dukungan CTI terhadap prioritas APEC 2020, upaya mencapai konsensus terhadap hasil akhir APEC 2020, pengaturan pelaksanaan inisiatif yang lebih tepat dilaksanakan oleh subfora di bawah CTI, serta penyelesaian mandat Pemimpin Ekonomi APEC dan kontribusi CTI terhadap visi APEC pasca 2020. Sebelumnya, dalam rangkaian tersebut juga dilaksanakan Symposium on Priorities for APEC 2020 dan Sesi Pembahasan Visi APEC Pasca 2020.

Sekilas tentang Indonesia-APEC

APEC merupakan forum kerja sama 21 ekonomi di kawasan Asia-Pasifik yang memiliki sifat tidak mengikat (non-binding) dan mementingkan konsensus anggota dalam mencapai kesepakatannya. Berdasarkan data APEC at Glance, pada 2019 anggota ekonomi APEC mencakup 39 persen penduduk dunia (2,9 miliar), 47 persen perdagangan global (USD 22 triliun), dan 60 persen total riil GDP dunia (USD 48 triliun).

Per 2018, Indonesia telah melakukan ekspor ke negara anggota APEC dengan nilai USD 129 miliar yang merupakan 71,75 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia. Pada 2018, ekspor Indonesia ke APEC sedikit mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 69,85 persen.(dag)