Bantu Pengungsi Palestina, Indonesia Dukung UNRWA

: Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat, Duta Besar Arrmanatha Nasir. Foto: kemlu.go.id


Oleh Eko Budiono, Senin, 15 Juli 2024 | 09:55 WIB - Redaktur: Untung S - 221


Jakarta, InfoPublik - Indonesia menyampaikan komitmen untuk terus mendukung kerja UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East), atau Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat
 
Seperti dilansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Minggu (14/7/2024), dukungan pledge atau komitmen baru kepada UNWRA tersebut, berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler senilai US$1,2 juta per tahun mulai 2024, dan hibah senilai US$2 juta.
 
Dukungan itu untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam UNRWA Flash Appeal April-Desember 2024.
 
Selain itu, Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk mengupayakan pendanaan inovatif bagi UNRWA, termasuk pelibatan masyarakat Indonesia melalui penjajakan kemitraan dengan lembaga pengelola zakat.
 
Hal tersebut disampaikan  Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir, dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, (12/7/2024).
 
Pledging Conference diselenggarakan untuk menjaring kontribusi keuangan tambahan untuk mendukung peran UNRWA dalam menjalankan mandatnya, memberikan pelayanan dan pelindungan, terhadap pengungsi Palestina. 
 
Pertemuan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan Presiden ke-78 Sidang Majelis Umum PBB, Dennis Francis, yang menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza dan menekankan perlunya gencatan senjata segera, serta penghormatan terhadap hukum internasional.
 
Keduanya menegaskan peranan penting UNRWA dalam penyelesaian konflik melalui two-state solution atau solusi dua negara dan menjaga stabilitas kawasan.
 
Sementara itu, Commissioner General (CG) UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam briefing-nya menegaskan tantangan operasional yang dihadapi UNRWA dan meminta dukungan politis terhadap kelangsungan kerja UNRWA.
 
Sebanyak 62 negara menyampaikan pernyataan nasional dalam pertemuan.
 
Hal-hal utama yang diangkat berbagai negara dalam pertemuan tersebut, termasuk pengakuan dan dukungan terhadap peran UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina dan keamanan di kawasan, seruan gencatan senjata di Gaza dan deeskalasi konflik agar tidak melebar ke kawasan lain, serta tekanan agar Israel berikan akses terhadap UNRWA di seluruh wilayah Gaza.
 
UNRWA adalah Badan PBB yang memainkan peranan penting dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi 5.9 juta pengungsi Palestina di 5 area, yakni Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. 
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Kamis, 1 Februari 2024 | 20:31 WIB
AICIS 2024 Bahas Peran Strategis Indonesia Atasi Konflik Gaza
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 26 Januari 2024 | 12:57 WIB
Serang Fasilitas PBB, Indonesia Kutuk Israel
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 5 Januari 2024 | 09:35 WIB
Indonesia Suarakan Keadilan untuk Palestina di Mahkamah Intenasional
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 23 Desember 2023 | 07:15 WIB
Menlu RI: Gencatan Senjata Dibutuhkan di Gaza
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 14 Desember 2023 | 12:18 WIB
Menlu RI Imbau Dunia tidak Menyerah soal Gencatan Senjata di Gaza