Serang Fasilitas PBB, Indonesia Kutuk Israel

: Pengunjuk rasa melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (17/12/2023). Dalam aksinya mereka mendesak pemberhentian genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, serta mengutuk tindakan Amerika Serikat (AS) yang telah menggunakan hak veto untuk menolak resolusi gencatan senjata di Gaza pada rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait kondisi perang Israel-Palestina di Jalur Gaza. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 26 Januari 2024 | 12:57 WIB - Redaktur: Untung S - 178


Jakarta, InfoPublik -  Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza, Palestina pada Rabu (24/1/2024).

“Serangan tersebut menambah daftar pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui platform X, Kamis (25/1/2024)

Sedikitnya sembilan korban tewas, dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan artileri Israel terhadap pusat pelatihan PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi Palestina di Kota Khan Younis.

Sementara itu Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, juga mengecam pasukan pendudukan Israel yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB itu.

UNWRA menyebut aksi Israel itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang.

“Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang," kata Philippe Lazzarini.

Menggunakan platform X untuk mengungkapkan pandangannya mengenai "Hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza,” dia mengungkapkan sekitar 30.000 orang mengungsi di fasilitas UNWRA itu.

Menurut dia, jumlah korban tewas mungkin lebih banyak lagi.

“Kompleks itu merupakan fasilitas PBB yang ditandai secara jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Otoritas Israel seperti yang kami lakukan di semua fasilitas kami," kata dia

Sementara itu,  berdasarkan laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sedikitnya  25 ribu warga sipil Palestina terbunuh akibat genosida oleh Israel. PCBS mencatat bahwa 25.295 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sedangkan 369 korban jiwa lainnya terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 12.345.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 28 Mei 2024 | 17:09 WIB
Atasi Konflik Palestina, Menlu RI Desak Solusi Dua Negara
  • Oleh Wandi
  • Kamis, 1 Februari 2024 | 20:31 WIB
AICIS 2024 Bahas Peran Strategis Indonesia Atasi Konflik Gaza