Pembangunan GORR Terkendala, Gubernur Gorontalo Temui Menteri ATR / Kepala BPN

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 9 Agustus 2016 | 17:21 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 501


Jakarta - Gubernur Gorontalo Rusli Habibi hari ini, Selasa (09/08), bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil terkait pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR)."Pembebasan lahan GORR terhambat karena akan diadakan Pilkada," ujarnya dalam pertemuan.

Proyek GORR merupakan pembangunan jalan lingkar yang akan menghubungkan bandar udara Djalaludin dan pelabuhan laut Gorontalo. Dengan total panjang 47 kilometer, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di tiga wilayah yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Gabriel Triwibawa menjelaskan pembangunan GORR dibagi dalam 3 segmen. Segmen I sepanjang 14 km telah selesai di 2015 sedangkan segmen II sepanjang 16 km telah diselesaikan lebih awal yakni pada 2014. Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan segmen III sepanjang 17 km dan baru selesai dikerjakan 1,25 km. "Semuanya telah selesai menggunakan pendanaan dari APBD," kata Gabriel.

Rusli menuturkan pelaksanaan segmen III mendapat kendala karena anggaran  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dipersiapkan untuk penyelenggaraan  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gorontalo pada 2017 mendatang. Karena itu Rusli meminta agar sumber pendanaan pengadaan lahan tersebut juga didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Saya ingin meminta penjelasan kepada teman-teman BPN dengan PUPERA (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) agar terdapat satu kejelasan," pinta Rusli.

Menanggapi hal tersebut Sofyan menyatakan akan memanfaatkan Undang Undang Administrasi Pemerintahan untuk mendorong penyelesaian Proyek GORR. "Apabila bisa diskresi, akan kita berikan agar proyek ini bisa jalan. Untuk apa sebuah aset, yang penting fungsinya. Oleh sebab itu kita akan selesaikan," jawab Sofyan.