- Oleh Wandi
- Selasa, 26 November 2024 | 15:10 WIB
: Menpora Dito Ariotedjo saat menjadi narasumber di Inews terkait Persiapan PON XXI Aceh - Sumut 2024 di Kediaman Widya Chandra, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./Foto Istimewa/Humas Kemenpora
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) dapat berjalan sukses di berbagai aspek, mulai dari penyelenggaraan, prestasi atlet, hingga dampak ekonomi.
Hal itu disampaikan Menpora Dito dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (5/9/2024), sebagaimana dilansir situs resmi Kemenpora.
"Kami harap PON perdana di dua provinsi ini sukses dalam penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan ekonomi daerah," ujar Menpora Dito.
Menurutnya, PON XXI 2024 ini membawa semangat kebersamaan dan persatuan, yang diharapkan dapat mencerminkan budaya Indonesia.
Menpora Dito juga menambahkan bahwa pelaksanaan PON di dua provinsi akan menjadi standar baru, dengan tantangan yang berbeda di setiap daerah. Sumatera Utara, yang pernah menjadi tuan rumah PON sebelumnya, memiliki infrastruktur yang lebih siap. "Sumut sudah memiliki infrastruktur dasar dan budaya yang mapan, hanya perlu tambahan beberapa fasilitas," jelasnya.
Sementara itu, di Aceh, menurut Dito, banyak infrastruktur dibangun dari nol dan beberapa fasilitas harus melalui revitalisasi total agar sesuai dengan standar PON.
PON XXI 2024 akan mempertandingkan 67 cabang olahraga yang dibagi di antara dua provinsi ini. Menpora Dito menegaskan bahwa pembagian cabang olahraga dilakukan hampir merata di kedua provinsi, meski nantinya evaluasi akan dilakukan untuk perbaikan ke depan.
Dalam penyelenggaraan PON XXI, pemerintah juga menargetkan sukses prestasi. Menpora Dito menyebutkan bahwa PON adalah ajang penting untuk menemukan bibit unggul atlet muda dari seluruh Indonesia. "Di sini kita bisa mencari potensi atlet yang mungkin selama ini belum terpantau karena keterbatasan cakupan event," ungkapnya.
Menpora berharap ajang PON ini dapat melahirkan atlet yang berkelas internasional, termasuk yang siap berkompetisi di ajang olimpiade. "Kita berharap PON bisa menghasilkan bibit atlet yang mampu bersaing di level dunia," tambahnya.
Selain dari sisi prestasi, dampak ekonomi juga menjadi fokus penting bagi pemerintah. Menpora Dito berharap PON XXI dapat memberikan manfaat ekonomi makro yang positif bagi kedua provinsi tuan rumah, baik di Aceh maupun Sumatera Utara.
"Kita ingin mendorong agar dampak ekonomi di Aceh dan Sumut bisa tercapai," ujarnya, sambil menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel. Penggunaan anggaran APBN dan APBD dalam PON XXI akan diawasi oleh Satgas yang dibentuk oleh Presiden untuk memastikan pengelolaan anggaran dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menpora Dito juga mengingatkan bahwa pelaksanaan PON harus memberikan legacy positif bagi daerah tuan rumah, tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Kita harus memastikan bahwa PON tidak menjadi beban bagi daerah, tetapi justru memberikan manfaat jangka panjang," pungkasnya.