- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Sejumlah pekerja membawa kotak suara saat pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Desa Pranten.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 14 Februari 2024 | 06:21 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 70
Batang, InfoPublik - Ada perhatian ekstra dalam tahapan pendistribusian logistik Pemilu 2024 yang lokasinya cukup sulit dengan akses medan ekstrim.
Seperti Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang memiliki letak geografis yang ekstrim dengan kondisi jalan naik dan turun sangat terjal. Apalagi sudah 2 tahun ini jalan penghubung tertutup tanah karena terkena longsor.
“Pendistribusian logistik menuju beberapa lokasi saat ini di Desa Pranten itu harus memutar melewati Banjarnegara dengan jarak 30 kilometer demi keamanan,” kata Ketua Panitian Pemungutan Suara (PPS) Desa Pranten Kuwadi usai mengantar distribusikan logistik di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Selasa (13/2/2024).
Ia mengatakan, sebetulnya jaraknya dekat dari Sekretariat Rejosari ke Desa Pranten itu hanya 3 kilometer aja. Jadi harus muter hampir 30 kilometer dengan waktu sekitar 1,5 jam.
“Pendistribusian itu kendalanya yakni faktor cuaca tidak menentu yang mana dengan kondisi medan ekstrim jalanan berkelok-kelok dan licin bisa menyebabkan kendaraan terselip. Medan yang ekstrim seperti ini harus sangat berhati-hati melihat akses cukup sulit dengan cuaca bisa berubah-ubah,” jelasnya.
Pada pendistribusian logistik di Desa Pranten kami dibantu oleh TNI dan Polri serta BPBD yang selalu mengawal sepanjang perjalanan menuju sini.
“Terdapat 7 TPS di Desa Pranten diantaranya TPS 1 dan 2 Dukuh Pranten, TPS 3 dan 4 Dukuh Rejosari, TPS 5 dan 6 Dukuh Sigemplong dan TPS 7 Dukuh Bintoromulyo,” terangnya.
Logistik yang dikirim dengan menggunakan armada truk itu membawa 35 Kotak Suara dan 28 Bilik Suara.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Desa Bawang Ali Mudahin menambahkan, pendistribusian logistik ke Desa Pranten memang telah menjadi perhatian, untuk itu pihaknya meminta pengawalan khusus.
“Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, untuk meminta pengawalan khusus tujuan ke Pranten, karena akses yang cukup ektrim, cuaca yang tidak menentu, juga memilih untuk memutar lewat Banjarnegara dengan jarak puluhan kilometer. Hal itu agar semua logistik bisa sampai ke TPS dengan aman dan lancar,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)