- Oleh Untung Sutomo
- Kamis, 28 November 2024 | 07:31 WIB
: PEMILU: Tampak puluhan anggota PPS Morotai Selatan di 25 Desa, saat beradu argumen dengan KPU Pulau Morotai, Senin (12/2/2024). Di mana mereka mempertanyakan honor Bimtek yang belum dibayar
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 12 Februari 2024 | 15:43 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 358
Morotai, InfoPublik - Puluhan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 25 Desa di Morotai Selatan, geruduk kantor KPU Pulau Morotai, Senin (12/2/2024).
Mereka tiba di kantor KPU Pulau Morotai sekitar pukul 10:11 WIT.
Setibanya, mereka langsung bertatap muka dengan Ketua KPU Pulau Morotai, Irwan Abas.
Yang didampingi Bendahara, Sekretaris dan Kasubag Keuangan KPU Pulau Morotai.
Dihadapan anggota KPU Pulau Morotai, seorang Panitai Penyelenggara Kecamatan (PPK) Morotai Selatan, Marjan Kota.
Dan Ketua PPK Morotai Selatan, Ibrahim M Saleh langsung menyatakan maksud dan tujuan kedatangan.
Ya, maksud dan tujuannya ialah mempertanyakan honor bimbingan teknis (Bimtek) yang simpang siur.
Terkait hal tersebut, Bendahara dan Sekretaris mencoba mencoba menjelaskan secara terperinci.
Terkait dengan anggaran tersebut, seperti keinginan puluhan PPS Morotai Selatan.
Ketua KPU Pulau Morotai, Irwan Abas di kesempatan itu meminta bendahara dan stafnya.
Agar dapat secepatnya menyelesaikan, apa yang menjadi tuntutan para PPS.
"Kita datang untuk mempertanyakan anggaran itu, yang terakhir kita ikut (Bimtek,red) pada 7 Februari 2024 di Jababeka."
"Yang mana belum dibayar sampai sekarang, kami belum tahu, makanya kami datang pertanyakan, "ungkap seorang anggota PPS Morotai Selatan, Udi (bukan nama sebenarnya,red).
Dari data yang dihimpun, honor Bimtek transportasi sebesar Rp 110 ribu ditambah uang harian Rp 75 ribu. MC Tidore/Fizri Nurdin