Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Papua Kerahkan Ribuan PTPS

: Ketua Bawaslu Papua Hardin Halidin. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)


Oleh Eko Budiono, Kamis, 1 Februari 2024 | 16:33 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 64


Jakarta, InfoPublik - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua, Hardin Halidin mengatakan pihaknya akan mengerahkan sejumlah  3.019 orang  Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) saat pencoblosan suara pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

"Memang PTPS saat ini sudah direkrut, akan bertugas di 3.019 TPS yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Papua. Anggota PTPS saat ini sudah siap untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di seluruh wilayah Provinsi Papua," kata Hardin seperti dilansir ANTARA, Kamis (1/2/2024).​

Menurut Hardin, sebelum bertugas maka semua PTPS itu akan mengikuti bimbingan teknis yang akan dilakukan di Bawaslu kabupaten dan kota.

Sedangkan  tentang pengawasan yang d Bawaslu dalam pendistribusian logistik, Hardin mengaku hasil pantauan Bawaslu terungkap bahwa logistik sudah sampai di kabupaten dan kota di Papua.

Jumlah pemilih di Provinsi Papua tercatat 727.835 orang yang akan memilih di 3.019 TPS di sembilan kabupaten dan kota yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Supiori, Biak Numfor, Waropen serta Kepulauan Yapen.
 
KPU RI menetapkan  pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024), sementara untuk beberapa daerah di luar negeri, pemungutan suara berlangsung lebih awal mulai  5-14 Februari 2024.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Selasa, 27 Agustus 2024 | 03:17 WIB
Rangking Pertama Konflik Sosial, Polres Maluku Tenggara Deteksi 80 TPS Rawan
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 18 Agustus 2024 | 19:49 WIB
Pilkada Serentak 2024, KPU Bantul Siapkan Ribuan TPS
  • Oleh MC KAB PASER
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 12:21 WIB
Satgas Sampah DLH Paser, Bekerja saat Warga Terlelap
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 18 Maret 2024 | 13:47 WIB
Banyaknya TPS Sebabkan Lambatnya Rekapitulasi Suara di Jabar
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 2 Maret 2024 | 07:31 WIB
Bawaslu Serang Dalami Dugaan Penggelembungan Suara