Banyaknya TPS Sebabkan Lambatnya Rekapitulasi Suara di Jabar

: Seorang pendiri Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru Suhartono Wisnu (kiri) memberikan penjelasan kepada sejumlah pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) tentang cara pencoblosan saat simulasi Pemilu 2024 di Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024). Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.


Oleh Eko Budiono, Senin, 18 Maret 2024 | 13:47 WIB - Redaktur: Untung S - 215


Jakarta, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menegaskan, lambatnya proses pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 di tingkat Jabar, karena banyaknya jumlah  Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bekasi.

"Sebenarnya kami bukan lelet begitu ya, karena memang Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini memiliki tps yang terbanyak di Indonesia, salah satunya kecamatan di Tambun Selatan yang memang jumlahnya 1.222 TPS," kata Komisioner dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adie Saputro, melalui keterangan resmi, seperti dilansir ANTARA, Minggu (17/3/2024).

Adie mengatakan,  bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung dan menemukan bahwa di tingkat Kecamatan Tambun Selatan telah dibuka sampai tujuh panel, dan dua shift.

"Hanya karena mungkin banyak TPS-nya, sehingga berlarut-larut, sampai kemudian baru bisa selesaikan yang empat jenis, dan satu sisanya malam ini diharapkan sudah selesai," ucap Adie.

Adie menegaskan, bahwa yang sangat telat memang hanya di daerah-daerah yang memiliki TPS antara 700 sampai 1.222.

"Sementara yang lainnya sudah selesai, sudah cukup waktunya," ucap dia.

KPU Jawa Barat mendapatkan sindiran dari Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, karena tak kunjung menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat nasional hingga Sabtu (16/4).

Padahal, KPU Jabar berada di Pulau Jawa dan bukan di klaster Papua. Sementara, semua provinsi di Pulau Jawa lainnya telah selesai melakukan rekapitulasi di tingkat nasional.

Pleno di tingkat provinsi Jawa Barat ini sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6-10 Maret 2024. Namun karena adanya proses rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten yang belum rampung, prosesnya di Jawa Barat masih berlangsung sampai saat ini.

Kota dan Kabupaten yang telat menyelesaikan rekapitulasinya adalah Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi, disebut bahwa ini dikarenakan tiga wilayah yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Utara memiliki tps besar dengan masing-masing 771 tps, 614 tps, dan 970 tps.

Sementara Kabupaten Bekasi mengalami keterlambatan karena alasan yang sama, terutama di Kecamatan Tambun Selatan dengan 1.222 TPS yang disebut berjumlah tps terbanyak se-Indonesia. Bahkan diinformasikan perhitungan Pileg DPRD tingkat kabupaten di sana masih berlangsung.

Meski demikian, KPU Jawa Barat menargetkan bahwa rapat pleno hasil Pemilu 2024 akan dilangsungkan pada hari Minggu malam ini selepas proses rekapitulasi Kabupaten Bekasi dan pembacaan hasil sidang bawaslu.

 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:56 WIB
Persiapkan Pilkada, KPU Demak Gelar Rapat Evaluasi Pemilu 2024
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 25 April 2024 | 06:36 WIB
Meski Ada Perbedaan, Pemilu 2024 Tetap Menjaga Persatuan
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Rabu, 24 April 2024 | 20:09 WIB
Jabar Jadi Provinsi Terbaik Pertama dalam SPM Awards 2024
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 24 April 2024 | 13:56 WIB
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Rabu, 24 April 2024 | 13:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Kukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jabar