- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Selasa, 24 Juni 2025 | 08:42 WIB
: Bupati Raja Ampat, Orideko I Burdam dan Wakil Bupati, Mansyur Syahdan (baju putih) menerima sejumlah warga di lantai II Kantor Bupati Raja Ampat, Rabu, (21/5/2025), yang merupakan program teras layanan sebagai lankah inovatif untuk menerima aspirasi masyarakat/ (Foto: MC.Raja Ampat)
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Kamis, 22 Mei 2025 | 18:58 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 720
Raja Ampat, InfoPublik – Komitmen Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan dalam mewujudkan pelayanan publik yang terbuka dan responsif kembali ditunjukkan melalui sebuah terobosan baru, yakni dengan merilis Teras Layanan, ruang khusus audiensi di lantai II Kantor Bupati Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Asisten Administrasi Umum Setda sekaligus Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Adam Malik menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah resmi mengatur mekanisme audiensi antara masyarakat dan pimpinan daerah dalam Teras Layanan melalui Surat Edaran Nomor 400.14/222/Setda yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah.
“Dengan adanya Teras Layanan ini, penyampaian aspirasi atau permohonan audiensi tidak lagi dilakukan di kediaman pribadi pimpinan daerah, melainkan secara resmi di ruang pelayanan yang telah disiapkan,” ujar Adam Malik di Kantor Bupati Raja Ampat, pada Rabu (21/5/2025)
Menurut Adam, dalam surat tersebut, masyarakat Raja Ampat, termasuk tokoh agama, pemuda, mahasiswa, hingga komunitas lainnya, diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung setiap hari kerja, pada pukul 16.00 hingga 21.00 WIT, selama Bupati dan Wakil Bupati berada di Waisai.
Namun, masyarakat yang hendak bertemu wajib terlebih dahulu melaporkan diri dan menyerahkan dokumen pendukung (jika ada) melalui Bagian Umum Setda untuk mendapatkan lembar disposisi. Sementara itu, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga diwajibkan hadir mendampingi apabila audiensi menyangkut urusan teknis.
Sementara itu, Tokoh pemuda Raja Ampat sekaligus Ketua Garda Muda Betkaf, Frans Mambrasar, mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk nyata kepemimpinan yang melayani.
“Ini mencerminkan semangat pelayanan tanpa batas dari Bupati dan Wakil Bupati. Meski jam kerja formal telah berakhir, mereka tetap hadir menerima masyarakat hingga pukul 21.00 malam. Inilah bukti bahwa visi Raja Ampat Bangkit, Produktif dan Sejahtera bukan sekadar slogan,” ungkap Frans.
Berdasarkan pantauan Media Center Raja Ampat di lokasi, masyarakat dari berbagai kalangan menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan memenuhi ruang audiensi Teras Layanan sejak sore.
Satu per satu tamu disambut dengan ramah. Tak hanya mendengarkan keluhan dan saran, pimpinan daerah juga mencatat setiap masukan untuk ditindaklanjuti secara konkret.
Suasana audiensi dibuat nyaman dan humanis, bahkan pemerintah menyediakan coffee break bagi setiap tamu yang datang untuk menciptakan ruang dialog yang hangat dan terbuka.
Langkah ini dinilai bukan sekadar protokol baru, tetapi juga simbol perubahan paradigma pelayanan publik di Raja Ampat—dari birokrasi yang menunggu menjadi birokrasi yang menyambut.
Petrus Rabu/MC.Raja Ampat