- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 24 April 2025 | 22:17 WIB
: Sofie Imam Faizal, pelatih fisik Timnas U-17. Foto: istimewa
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 15 April 2025 | 12:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 146
Surabaya, InfoPublik - Ada banyak cara berkontribusi yang bisa dilakukan untuk memperkuat timnas sepak bola Indonesia, salah satunya bisa dengan memberikan beasiswa penguatan kompetensi dan keilmuan kepada pelatih yang terlibat di dalamnya.
Upaya itu yang dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kampus berjuluk ‘Rumah Para Juara’ memberikan beasiswa doktor atau S-3 kepada Sofie Imam Faizal, pelatih fisik yang turut mengantarkan Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia Qatar 2025.
Rektor Unesa, Nurhasan, melalui Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dwi Cahyo Kartiko, menuturkan, beasiswa tersebut bukan hanya untuk peningkatan kualifikasi personal, tetapi menyentuh fondasi pengembangan sepak bola nasional secara menyeluruh.
“Langkah sederhana tetapi krusial ini penting untuk memperkuat ekosistem pelatih sepak bola nasional. Jika pelatih menempuh pendidikan yang lebih tinggi, tentu profesionalisme tim pelatih juga bisa meningkat, sehingga berdampak positif pada kualitas pemain dan atmosfer sepak bola nasional,”katanya melalui siaran pers Humas Unesa, Selasa (15/4/2025).
Guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu menambahkan bahwa Unesa menginginkan sepak bola Indonesia bisa terus melaju melalui penguatan sumber daya manusia atau SDM kepelatihan berbasis sport sciences.
“Harapannya tim pelatih tidak hanya punya jam terbang di lapangan, tapi juga memiliki basis ilmu keolahragaan yang kuat. Sehingga kita bisa melahirkan pelatih-pelatih yang berpengalaman dan punya keilmuan yang kuat,"imbuhnya.
Beasiswa Pelatih Fisik U-17, Sofie Imam Faizal
Sofie Imam Faizal, pelatih fisik Timnas U-17 menyampaikan terima kasih atas tawaran beasiswa doktor di Unesa tersebut. Menurutnya, kesempatan kuliah tersebut penting untuk memperkuat kompetensi dan profesionalismenya sebagai pelatih fisik.
“Bagi saya kuliah itu penting, termasuk bagi saya. Karena itu saya terus melanjutkan studi. Sekarang saya sedang menyelesaikan studi magister di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan tinggal ujian. Targetnya semester ini lulus,”imbuhnya.
Usai merampungkan studi magisternya tersebut, dia akan melanjutkan studi doktor di Prodi S-3 Ilmu Keolahragaan Unesa, kampus yang baginya memiliki unggulan, dan menjadi center of gravity pengembangan bidang keolahragaan di Indonesia.
Dia sangat memahami itu, hal itu disebsbkan Unesa merupakan tempatnya mengambil lisensi kepelatihan D Nasional hingga menjadikannya sebagi bagian dari struktur pelatih Timnas Indonesia.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak, saya dan tim sedang menatap pertandingan ke depan hingga piala dunia, semoga bisa terus meraih hasil membanggakan tanah air. Di sela-sela waktu lain, saya bisa studi untuk penguatan kompetensi dan karier,”tambahnya. (MC Jatim/ida/eyv)