- Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA
- Rabu, 21 Mei 2025 | 12:14 WIB
: Kepala Dinas Perhubungan Kab. MBD, Semuel F. Rupilu
Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA, Sabtu, 26 April 2025 | 07:44 WIB - Redaktur: Untung S - 764
Tiakur, InfoPublik - Dinas Perhubungan Kabupaten Maluku Barat Daya (Dishub MBD) menyatakan aktivitas pelayaran kapal tol laut di wilayahnya telah berjalan lancar meski sebelumnya sempat terjadi insiden di Pelabuhan Kisar dan Moa.
Kepala Dishub MBD, Semuel F. Rupilu, menjelaskan hal ini saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025).
"Pada 2025 ini, pelayanan tol laut di MBD tetap berjalan dengan rute Tanjung Perak-Kisar-Letti-Moa-Damer dan kembali ke Tanjung Perak menggunakan KM Kutai Raya II (4256 GT)," jelas Rupilu. Kapal berukuran 100 meter ini tetap beroperasi normal meski sempat mengalami kendala teknis.
Rupilu mengungkapkan, insiden terjadi saat KM Kutai Raya II bersinggungan dengan dermaga di Pelabuhan Kisar dan mengalami kandas saat manuver di Pelabuhan Moa. "Kapal sempat kehilangan jangkar sehingga pelayaran ke Damer dibatalkan untuk menghindari cuaca ekstrem," tambahnya.
Proses evakuasi kapal dilakukan dengan bantuan tugboat dari Perusahaan Batutua di Wetar setelah koordinasi antara operator kapal, UPT Pelabuhan Wonreli, dan Dishub MBD. "Kondisi pelabuhan kami memang belum memiliki tugboat permanen, yang sebenarnya diperlukan untuk kapal berukuran besar seperti ini," ujar Rupilu.
Meski sempat menimbulkan gangguan pada aktivitas bongkar muat di dermaga Kaiwatu, Rupilu menegaskan bahwa insiden tersebut telah teratasi. "Ini murni masalah teknis akibat cuaca ekstrem dan arus kuat. Tahun-tahun sebelumnya kapal dengan bobot sama tidak mengalami kendala berarti," jelasnya.
Dishub MBD telah berkoordinasi dengan UPP Kelas III Wonreli untuk menyesuaikan spesifikasi kapal dengan kondisi pelabuhan di MBD. Rupilu juga menyampaikan pentingnya pengembangan infrastruktur pelabuhan.
"Kami terus mendorong pemerintah pusat merealisasikan rencana induk pengembangan pelabuhan di MBD untuk mendukung kelancaran logistik kepulauan," pungkasnya.
Dengan pulihnya operasional KM Kutai Raya II, Dishub MBD memastikan distribusi barang melalui program tol laut tetap berjalan optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kepulauan tersebut.