- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 22 April 2025 | 17:13 WIB
: Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim satukan alumninya lewat reuni akbar 2025. - Foto: Mc. Jatim.
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 14 April 2025 | 12:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 534
Surabaya, InfoPublik - Momen lebaran Idulfitri 1446 H yang masih hangat dirasakan masyarakat, membuat banyak kalangan mengadakan agenda halalbihalal tak terkecuali institusi pendidikan sekelas perguruan tinggi. Sebagai perguruan tinggi negeri di Surabaya sejak tahun 2014, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) khususnya yang tergabung dalam Fakultas Pertanian menyatukan seluruh alumninya dalam acara Reuni Akbar dan Halalbihalal 2025 Alumni Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim, Minggu (13/4/2025).
Penyelenggara kegiatan ini ialah, lembaga Ikatan Keluarga Fakultas Pertanian (IKAFATANI) UPN Veteran Jatim yang melibatkan 52 angkatan mulai periode tahun ajaran 1968 hingga 2020. Untuk tahun 2025 ini, panitia penyelenggara meminta Ketua Ikatan Alumni masing-masing angkatan agar disatukan dalam acara reuni akbar, sehingga dapat memberikan nilai positif bagi seluruh anggota dan civitas akademika UPNV Jatim maupun Mahasiswa.
Dalam keterangannya, Katua IKAFATANI UPN Veteran Jatim, Wahyu Herdyanto menyampaikan, agenda ini sudah mendapatkan izin dan dukungan penuh dari Rektor UPN Veteran. Dijelaskannya, acara ini bertujuan untuk menyatukan atau menghimpun para alumni yang berserak dan tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa sehingga bisa terjalin silaturahmi dan kolaborasi sinergi bersama kembali.
"Reuni sekaligus halalbihalal ini juga bertujuan untuk membangun link jaringan bisnis yang sudah bekerja sesama bisnis lain, sehingga bisa bersinergi untuk mendapatkan bisnis. Selain itu dalam acara ini, kami juga memberikan biasiswa kepada adik-adik yang saat ini masih kuliah dan mempunyai kemampuan bagus namun kemampuan keuangannya minim," jelas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menerangkan, acara yang diadakan IKAFATANI ini salah satu misi ke depan agar para anggota bisa memiliki nilai bermanfaat bagi para alumni, mahasiswa yang masih berkuliah, keluarga fakultas, maupun seluruh civitas akademisi UPN Veteran Jatim. "Insyaallah kegiatan seperti ini akan kita laksanakan rutin, menjadi agenda tetap tiga tahunan. Tergantung kepada pengurusnya, kami sudah agendakan setiap tiga tahun berkumpul untuk reuni akbar," terangnya.
Untuk menjadi anggota IKAFATANI, Wahyu menuturkan, alumni harus terdaftar melalui koordinator di masing-masing angkatan. Pihaknya menyebutkan, di setiap angkatan ada koordinatornya, sehingga mereka punya data, dan mereka (para anggota) di masukkan ke database IKAFATANI.
Melalui agenda ini, Wahyu sebagai Ketua IKAFATANI, berharap semoga acara ini menjadi pemicu atau trigger seluruh elemen, baik itu adik kelas angkatan, para dekan, fakultas, maupun pada dosen untuk saling bersilaturahmi dan men-support kegiatan. "Terutama itu untuk kegiatan berkarya. Ini akan punya UMKM, UMKM ini harus di-support baik fakultas maupun dari rektorat. Sehingga kita bisa mengalir ekonomi kerakyatan," harap Wahyu.
Ikatan Alumni dengan Solidaritas Tinggi
Sementara itu, sebagai Ketua Panitia Acara Alumni Akbar dan Halalbihalal 2025 Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim Rahmad Kodariawan mengatakan, reuni ini menjaring alumni dari 52 angkatan yang jumlahnya terdaftar dan sudah membayar sejumlah 650 orang. Ia menekankan, acara ini merupakan tanda atau bukti bahwa alumni Fakultas Pertanian itu memiliki solidaritas tinggi.
"Apalagi di UPN Veteran Jatim ini kan ada banyak fakultas. Nah Fakultas Pertanian ini termasuk yang paling lama, selain fakultas teknik dan ekonomi. Alhamdulillah memang pertanian ini termasuk yang paling aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan. Baik itu masing-masing angkatan, ataupun setelah bersamaan," kata Rahmad.
Ia memaparkan, dalam kegiatan reuni kali ini juga diadakan penyerahan bantuan beasiswa kepada para mahasiswa, sehingga bisa membantu biaya mereka bagi yang kurang mampu.
Selain itu, Rahmad juga menyebutkan, di acara ini terdapat beberapa stan UMKM yang seluruhnya merupakan usaha milik para alumni sendiri. "Alumni UPN yang berusaha di bidang makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain. Yang UMKM ini adalah semuanya milik alumni Fakultas Pertanian UPN," sebutnya.
Tak lupa, Ia juga membeberkan, kegiatan ini turut dibantu oleh mahasiswa yang masih berkuliah di UPN Veteran Jatim khususnya yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ada sekitar 16 anggota dari BEM yang ikut membantu dalam pelaksanaan acara ini. "Alhamdulillah, terima kasih kepada mereka, mahasiswa aktif yang membantu kita," ucap Rahmad.
Melalaui kegiatan ini, Rahmad juga berharap semoga dapat membangun silaturami antar alumni maupun seluruh civitas akademi UPN Veteran Jatim. "Makanya tema acara ini adalah 'Kita akan Membangun yang Berserak, Mengumpulkan yang Berserak' supaya alumni UPN dari angkatan 68 sampai 2020 itu mempunyai jaringan. Artinya apa? Mereka saling mengenal, bagi yang belum punya pekerjaan bisa nanti bertanya kepada yang sudah punya pekerjaan. Begitu pula sebaliknya bagi yang punya pekerjaan, butuh pegawai bisa mencari saling membangun jaringan. Intinya itu, sehingga bisa membangun silaturami di antara alumni," jelas Rahmad.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Pertanian Perode 2022-2026, Wanti Mindari menjelaskan, agenda reuni akbar dan halalbihalal 2025 ini selain untuk membangun silaturahmi juga untuk memperkuat jaringan di antara para alumni yang ada. Dikatakannya, angkatan 2020 yang bergabung dalam kegiatan ini dimaksudkan untuk menginformasikan kegiatan masing-masing di posisinya sekarang, dimana mereka para alumni sudah bekerja atau sudah memiliki usaha apa, maupun bekerja di instansi mana saja.
"Bahkan ada yang menjadi kepala DKPB sekarang itu dari alumni tahun 1986. Ada juga yang sekolah S3 sekarang ya rata-rata alumni banyak sekali, karena untuk meningkatkan jenjang karirnya, pendidikan itu ternyata dibutuhkan," ujar Wanti.
Ia mengharapkan, UPN Veteran Jawa Timur, terutama Fakultas Pertanian, bisa memiliki ciri khas tersendiri melalui acara seperti ini. Dengan mengembangkan pertanian di wilayah dataran rendah seperti Kota Surabaya dan sekitarnya, terutama di dataran pantai. "Saya berharap regenerasi berikutnya bisa mengembangkan pertanian, tapi tidak secara konvensional. Sekarang sudah zamannya IT, kita kolaborasi dengan Fakultas Ilmu Komputer untuk mengembangkan pertanian resisi. Sehingga hasil produksi tanaman yang dikonsumsi oleh manusia itu tidak berdampak pada kesehatan, justru meningkatkan kesehatan,"tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr/eyv)