- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 01:48 WIB
: KET: Wakil Bupati Raja Ampat membuka plastik pada bibit tanam matoa yang akan ditanam pada peringatan Hari Bumi yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Raja Ampat, Selasa (22/4/2025)
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 22 April 2025 | 22:16 WIB - Redaktur: Untung S - 222
Raja Ampat, InfoPublik – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Raja Ampat menggelar gerakan penanaman satu juta pohon matoa bertepatan dengan peringatan Hari Bumi ke-55 pada Selasa (22/4/2025).
Kegiatan yang berpusat di halaman Kantor Kemenag Raja Ampat ini menegaskan bahwa merawat bumi tidak hanya sebagai tindakan ekologis, tetapi juga merupakan panggilan iman yang mendalam.
Kepala Kemenag Raja Ampat, Agustinus T. Kombubui, S.H., menjelaskan bahwa gerakan ini mengusung pendekatan ekoteologi yang memadukan nilai-nilai spiritual dengan kesadaran lingkungan.
"Melalui gerakan ini, kami ingin mengajak seluruh umat beragama untuk melihat pelestarian alam sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab moral kita kepada generasi mendatang," tegas Agustinus dalam sambutannya.
Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, yang hadir mewakili Bupati, menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan bahwa pohon matoa dipilih karena memiliki multifungsi - selain manfaat ekologis sebagai penyeimbang alam, juga memberikan nilai ekonomi melalui buahnya yang dapat dinikmati masyarakat.
"Ini adalah contoh nyata bagaimana kita bisa memadukan kepentingan lingkungan dengan kesejahteraan masyarakat," ujar Mansyur.
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah termasuk Ketua DPRK Raja Ampat Mohammad Taufik Sarasa, perwakilan TNI-Polri, serta pimpinan organisasi keagamaan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam Raja Ampat.
Gerakan penanaman pohon matoa ini tidak hanya berhenti pada acara seremonial, tetapi akan berlanjut dengan program perawatan dan pemantauan pertumbuhan pohon.
Agustinus menambahkan, "Kami ingin gerakan ini menjadi awal dari perubahan paradigma bahwa menjaga lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari praktik keagamaan kita." Melalui aksi nyata ini, Kemenag Raja Ampat berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, sekaligus memperkuat harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. (Penta N Juwita/MC Kab. Raja Ampat)