Wakil Wali Kota Batam Tegaskan Komitmen Tata Ruang Sesuai Aturan

Batam, InfoPublik – Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, memimpin rapat lanjutan Forum Penata Ruang Daerah (FPRD) Kota Batam yang berlangsung di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (19/3/2025).

Agenda utama dalam rapat tersebut adalah pembahasan lanjutan kajian Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).

PKKPR merupakan dokumen penting dalam perizinan berusaha maupun kegiatan non-usaha yang harus sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. Rapat ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya pada Senin (17/3/2025).

Dari data yang dipaparkan dalam rapat, per tanggal 13 Maret 2025, tercatat 1.712 PKKPR telah diajukan untuk kegiatan usaha dan telah melalui proses verifikasi. Sementara itu, untuk kategori non-usaha, sebanyak 508 PKKPR telah dikirim ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Status permohonan tersebut bervariasi antara disetujui, dikembalikan untuk perbaikan, ditolak, dan sebagian masih dalam proses.

Selain membahas PKKPR, rapat turut membahas tiga agenda utama lainnya, yaitu penetapan Surat Keputusan (SK) FPRD Tahun 2025, penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta rencana studi banding guna memperdalam pemahaman dan pengalaman dalam pengelolaan tata ruang.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menekankan bahwa tata ruang merupakan landasan penting dalam mewujudkan pembangunan yang terstruktur dan menghindari konflik sosial di kemudian hari.

“Tata ruang bukan sekadar alat perencanaan, tetapi fondasi pembangunan yang terarah dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Dengan penataan ruang yang tepat, Batam akan terus berkembang secara tertib,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan komitmen bersama Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, untuk melakukan penataan Kota Batam secara tegas namun tetap mengedepankan aturan yang berlaku.

“Saya tegas untuk menata Kota Batam, karena saya cinta Batam,” ucapnya dengan penuh semangat.

Forum ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Batam dalam mengawal pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis tata ruang yang baik dan benar.

Rilis: Rizka