- Oleh Dian Thenniarti
- Rabu, 26 Maret 2025 | 12:02 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC KOTA BATAM, Jumat, 28 Februari 2025 | 06:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 161
Batam, InfoPublik – Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Kemudian, juga menerapkan konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan bersama Camat seluruh Kota Batam, yang berlangsung di lantai 5 Kantor Wali Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (26/2/2025).
"Ini adalah bagian dari grand design Pemkot Batam dalam mengatasi permasalahan sampah serta mendukung Batam sebagai kota yang bersih dan nyaman," ujar Li Claudia.
Li Claudia mengungkapkan bahwa Batam saat ini memproduksi sekitar 1.200 ton sampah rumah tangga per hari, yang menjadi tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan.
"Kami berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam mengelola sampah, seperti mengurangi plastik dan memisahkan sampah organik dari non-organik," tambahnya.
Sebagai Wakil Wali Kota perempuan pertama di Batam, Li Claudia juga mengajak pelaku usaha dan industri untuk turut serta dalam program kebersihan kota.
"Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, kita bisa menciptakan Batam yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga bersih dan ramah lingkungan," tegasnya.
Saat ini, tantangan utama dalam pengelolaan sampah di Batam mencakup keterbatasan armada pengangkutan dan sarana prasarana yang masih perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, pemerintah sedang merancang strategi, termasuk:
Dalam kesempatan tersebut, Li Claudia menegaskan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan pendekatan komprehensif dan dukungan dari berbagai pihak.
"Ini adalah persoalan serius yang harus kita tangani bersama agar tuntas dan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat," ujarnya.
Ia juga menginstruksikan agar seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah di Kota Batam.
"Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting agar kebijakan pengelolaan sampah di Batam dapat terwujud secara maksimal," tutupnya.