Koperasi Pesantren Kunci Kemandirian Ekonomi Santri

Lumajang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kesejahteraan pesantren, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga dalam sektor ekonomi.

Dalam acara Safari Ramadan di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur El Aly, Desa Tempeh Tengah, Minggu (16/3/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan pentingnya koperasi pesantren sebagai bagian dari program pembangunan berbasis pesantren.

"Saya ingin memastikan bahwa program saya nanti, termasuk Pokestren (Pos Kesehatan Pesantren, red), klinik kesehatan, ambulans pondok pesantren, dan koperasi pesantren, benar-benar ada dan berjalan di setiap pondok di Lumajang," ujar Bunda Indah.

Koperasi Pesantren, Pilar Kemandirian Ekonomi

Bunda Indah menegaskan bahwa koperasi pesantren adalah salah satu pilar penting dalam mendorong kemandirian ekonomi bagi santri dan lingkungan pondok pesantren.

Dengan adanya koperasi, pesantren dapat memiliki sistem ekonomi mandiri yang menggerakkan usaha berbasis komunitas, seperti produksi makanan, pertanian, hingga perdagangan kebutuhan sehari-hari.

"Kita ingin pondok pesantren tidak hanya mandiri dalam pendidikan dan kesehatan, tetapi juga dalam ekonomi. Koperasi pesantren ini bisa menjadi wadah bagi santri untuk belajar kewirausahaan dan membangun usaha berbasis pesantren," tambahnya.

Selain itu, koperasi pesantren juga diharapkan dapat berperan dalam menyejahterakan santri dan pengelola pondok dengan menyediakan layanan keuangan mikro, membantu pengembangan usaha produktif, serta mendukung kebutuhan logistik pesantren dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan hadirnya koperasi pesantren, pondok pesantren di Lumajang diharapkan semakin mandiri secara ekonomi. Koperasi ini tidak hanya mendukung kebutuhan sehari-hari santri, tetapi juga membuka peluang usaha berbasis pesantren.

"Sinergi antara ekonomi dan pendidikan diharapkan mampu menciptakan kemandirian finansial bagi pesantren serta memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ard)