- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 17:50 WIB
: Sebanyak 286 Anak Yatim/Piatu Non-panti di Kota Mojokerto Terima Bansos. Sumber Foto: Pemkot Mojokerto
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 14 Maret 2025 | 16:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 137
Surabaya, InfoPublik - 286 anak yatim/piatu non panti di Kota Mojokerto menerima Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang tunai sebesar 1 juta rupiah per anak. Bantuan tersebut dianggarkan dari APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan setiap anak, termasuk anak yatim non-panti, mendapat perhatian yang layak dan merasakan kebahagiaan di momen spesial Lebaran.
“Lebaran adalah waktu yang penuh kebahagiaan bagi umat Muslim. Kami ingin anak-anak yatim, yang mungkin merasakan kehilangan, tidak hanya tercukupi kebutuhannaya tetapi juga dapat merasakan kegembiraan seperti anak-anak lainnya,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota dalam laman Pemerintah Kota Mojokerto, Jumat (14/3/2025).
Salah satu penerima bantuan, Arka (8 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya. “Terima kasih. Saya senang nanti uangnya mau untuk beli satu baju baru, sisanya untuk ditabung,” ungkapnya.
Selain menyalurkan bansos untuk anak yatim non panti, anggaran bansos dari Pemerintah Kota Mojokerto juga menyasar sejumlah kategori diantaranya 301 tukang becak, 250 penyandang disabilitas dan eks trauma yang semunya diserahkan secara langsung di Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk 50, Kota Mojokerto. Selain para penerima tersebut Pemkot Mojokerto juga menyalurkan bansos untuk 1.094 lansia kurang mampu yang diserahkan ke rumah masing-masing (home visit).
Selain itu, kabar gembira bagi ribuan lansia kurang mampu di Kota Mojokerto. Menjelang Lebaran 2025, sebanyak 1.094 lansia menerima bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai Rp500 ribu dari Pemerintah Kota Mojokerto.
Bantuan tersebut disalurkan langsung ke rumah masing-masing penerima melalui mekanisme home visit, sehingga para lansia tidak perlu antre atau berdesakan.
“Kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang berhak tanpa harus membuat para lansia kesulitan. Penyerahan dilakukan secara home visit agar mereka tidak perlu antre dan bisa menerima bantuan dengan nyaman di rumah,” tutur Ning Ita.
Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Mojokerto tahun 2025 dan diberikan rutin setiap tahun menjelang Lebaran. Penerimanya adalah para lansia kurang mampu yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ning Ita berharap bantuan ini bisa meringankan beban para lansia, terutama dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.
“Semoga bantuan ini bisa memberikan kebahagiaan bagi para lansia di momen Lebaran. Pemerintah Kota Mojokerto akan terus berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan mereka,”imbuhnya.
Selain memberikan bansos kepada lansia kurang mampu, Pemkot Mojokerto juga memberikan bansos kepada kelompok masyarakat rentan lainnya, seperti tukang becak, penyandang disabilitas, eks trauma, dan anak yatim/piatu non-panti, dengan besaran uang bantuan berbeda-beda. (MC Jatim/ida-idc/eyv)