- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:36 WIB
: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melakukan kegiatan panen dan serap gabah di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025).
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 14 Maret 2025 | 16:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 108
Surabaya, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kegiatan panen dan serap gabah di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah serta memastikan kesejahteraan petani di tengah musim panen.
Dalam kesempatan tersebut, para petani menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan dukungan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pertanian. Mereka mengungkapkan rasa syukur karena ketersediaan pupuk sudah terpenuhi dengan harga yang terjangkau, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Alhamdulillah, kita senang mendengar langsung suara petani yang mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Pupuknya sudah tersedia, harganya kita lihat langsung Rp6.500 per kilogram. Ini tentu akan mengangkat ekonomi mereka dan meningkatkan kesejahteraan petani kita," ujar Mentan Amran usai panen dan serap gabah.
Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan harga gabah agar petani mendapatkan keuntungan yang layak. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) serta meningkatkan penyerapan gabah oleh Bulog guna mengantisipasi penurunan harga saat musim panen.
"Ini adalah kebahagiaan bagi pemerintah, khususnya Bapak Presiden Prabowo, karena petani kita bisa menikmati hasil panen dengan harga yang baik. Mudah-mudahan harga ini tetap stabil dan terus dikawal hingga ke tingkat bawah. Terima kasih kepada Bulog yang telah berperan dalam menjaga kestabilan harga,"imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk terus mengawal pemenuhan kebutuhan petani, mulai dari penyediaan pupuk, benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga infrastruktur pendukung seperti irigasi. Mentan Amran menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menindaklanjuti perbaikan dan pengembangan sistem irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kami telah menyediakan benih unggul dan alat mesin pertanian bagi petani. Selain itu, saya juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian PU agar irigasi segera ditindaklanjuti. Insya Allah ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi padi nasional," ujarnya.
Produksi Padi Jawa Timur Meningkat
Dalam kunjungan kerja tersebut, Mentan Amran turut melakukan panen padi di area persawahan seluas 195 hektare di Desa Sirnoboyo. Lahan pertanian ini telah menerapkan indeks pertanaman dua kali dalam setahun (IP 200) dengan menggunakan varietas unggul Inpari 32, yang mampu menghasilkan produktivitas 6,4—6,5 ton per hektare.
Secara keseluruhan, produksi padi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2024 menunjukkan capaian yang baik. Luas panen mencapai 1.616.985 hektare, dengan dominasi varietas Inpari 32. Produksi Gabah Kering Giling (GKG) tercatat sebesar 9.270.435 ton, menghasilkan produksi beras sekitar 5.352.936 ton.
Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para petani, ketahanan pangan nasional diharapkan semakin kokoh. Berbagai kebijakan strategis yang diterapkan di sektor pertanian diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam menjaga ketersediaan pangan nasional maupun mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Pada panen raya kali ini, Mentan Amran langsung terjun secara simbolis memanen padi menggunakan alsintan combine. Kemudian menyaksikan penjualan gabah dari petani ke Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Tampak hadir dalam panen raya di Desa Sirnoboyo, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, KSP Anto Mukti Putranto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Gresik serta Direktur Pengadaan Barang Perum Bulog, Prihasto Setyanto dan Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jatim, Langgeng Wisnu A. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)