Minggu, 16 Maret 2025 17:52:58

Wali Kota Pontianak Tegaskan Komitmen Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

: Serahkan Simbolis Bantuan Tunai bagi Warga Pontianak Tenggara dan Selatan | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:32 WIB - Redaktur: Untung S - 146


Pontianak, InfoPublik – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak maupun Kementerian Sosial.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, proses verifikasi di lapangan dilakukan dengan melibatkan RT dan lurah yang bersentuhan langsung dengan calon penerima manfaat.

"Setelah dilakukan verifikasi dan yang bersangkutan layak menerima bantuan, selanjutnya Dinas Sosial akan meneruskan ke Kementerian Sosial. Proses verifikasi ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi warga yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya sebelum menyerahkan secara simbolis bantuan tunai bagi masyarakat Pontianak Tenggara dan Selatan di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara, Jumat (14/3/2025).

Meski dengan keterbatasan anggaran, Edi berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan semangat bagi masyarakat. “Walaupun dengan anggaran yang terbatas, setidaknya bantuan ini benar-benar bisa memberikan semangat untuk bapak-ibu bahwa pemerintah itu ada, terutama Pemerintah Kota ada di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Selain bantuan sosial, Wali Kota juga menekankan pentingnya kepemilikan BPJS Kesehatan. Ia mengimbau warga yang belum memiliki kartu BPJS untuk segera mendaftarkan diri melalui Dinas Sosial. “Kartu BPJS ini penting. Sekarang sistemnya sudah sangat sederhana, bahkan dengan KTP saja sudah bisa digunakan untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit secara gratis,” terangnya.

Pendidikan juga menjadi perhatian utama Pemkot Pontianak dalam meningkatkan sumber daya manusia. Pontianak saat ini menduduki posisi puncak se-Kalimantan Barat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Kalau bapak-ibu punya anak, saya harapkan juga harus sekolah, terutama SD dan SMP. Supaya anak-anak kita nanti bisa menjadi pintar,” tukasnya.

Edi juga mengungkapkan fenomena maraknya tawuran di kalangan remaja di Kota Pontianak. Ia mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari. “Kami meminta peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak agar terhindar dari aktivitas negatif seperti tawuran,” ujarnya.

Persoalan lain yang mendapat perhatian adalah permainan layang-layang yang telah menyebabkan beberapa kecelakaan. Meski Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak hampir setiap hari menggelar razia, masih ditemukan warga yang bermain layangan. Edi meminta peran semua pihak, termasuk RT/RW dan lurah, untuk mengawasi permainan layang-layang di wilayah masing-masing.

"Main layang-layang ini sudah banyak korban. Ada yang matanya kena benang sampai buta, ada yang lehernya luka parah, dan banyak lagi korban akibat permainan layangan,” pungkasnya. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:29 WIB
Pemkot Pontianak Perkuat Layanan Kesehatan dengan Integrasi Layanan Primer
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 10:26 WIB
Bupati Batang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman untuk Petani