- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 16 Maret 2025 | 20:36 WIB
: Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur sukses menggelar acara Cerdig – Cerdas Digital di Area Co-Working Space EJSC, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para konten kreator, influencer, dan pegiat media sosial dalam menguasai algoritma media sosial guna meningkatkan penyebaran konten positif di ruang digital.
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 16 Maret 2025 | 18:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 149
Malang, InfoPublik - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur sukses menggelar acara Cerdig – Cerdas Digital di Area Co-Working Space EJSC, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para konten kreator, influencer, dan pegiat media sosial dalam menguasai algoritma media sosial guna meningkatkan penyebaran konten positif di ruang digital.
Acara ini dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari kalangan konten kreator, influencer, dan pegiat media sosial se-Malang Raya. Para peserta mendapatkan materi dari dua narasumber ternama, yaitu: Head of Innovation and Technology Transfer Universitas Brawijaya, Dias Satria, PhD. dan Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Dedi Irwansyah.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah membangun ekosistem digital yang sehat dan produktif. “Pemahaman tentang algoritma media sosial sangat penting bagi influencer, konten kreator, dan pegiat media sosial agar dapat mengoptimalkan penyebaran konten positif yang lebih luas, berdampak, dan menginspirasi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi para kreator digital dalam menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan berkontribusi dalam membangun ruang digital yang lebih baik.
Dalam paparannya, Dedi Irwansyah menyoroti peran pemerintah dalam mendorong industri konten kreator sebagai penggerak ekonomi baru. Ia menegaskan bahwa industri ini semakin berkembang dan memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi digital.
Untuk itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis seperti: penyediaan infrastruktur digital dan akses teknologi, regulasi dan perlindungan hak cipta, pelatihan dan pengembangan SDM kreatif, dukungan finansial dan insentif ekonomi serta promosi konten lokal dan kolaborasi dengan sektor industri.
Sementara itu Dias Satria, PhD., dalam sesinya menekankan lima poin utama bagi para kreator digital bahwa Content Creator adalah Agen Perubahan – Kreator digital harus berperan strategis dalam membangun narasi positif.
Kedua, Etika & Literasi Digital Itu Penting – Kesadaran akan tantangan seperti ancaman hukum, money game, dan penipuan digital. Ketiga, Kolaborasi adalah Kunci – Sinergi antara kreator, akademisi, industri, dan pemerintah dapat menciptakan solusi inovatif.
Keempat, Fokus pada Isu yang Relevan & Berdampak – Konten harus selaras dengan isu strategis demi pertumbuhan ekonomi digital. Dan kelima, digital literacy Harus Menjadi Gerakan Bersama – Literasi digital harus menjadi upaya berkelanjutan untuk membangun ekosistem digital yang sehat.(MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)