Kamis, 20 Maret 2025 5:30:41

Target 100 Hari Pertama, Bupati Raja Ampat Prioritaskan Pendidikan hingga Kesehatan Gratis

: KET: Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam (kiri) dan Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan (kanan) memberikan keterangan dalam acara dialong dengan RRI Sorong di Kantor Bupati Raja Ampat, Kamis (13/3/2025)/FT. Penta Nila Juwita


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Senin, 17 Maret 2025 | 08:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 159


Raja Ampat, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan dan layanan kesehatan gratis pada  100 hari pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.

Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menegaskan bahwa visi kepemimpinannya adalah “Raja Ampat Bangkit dan Produktif menuju Masyarakat Sejahtera.”

"Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa di Raja Ampat hanya perlu fokus belajar, tanpa terbebani biaya sekolah. Begitu juga dengan layanan kesehatan, agar seluruh masyarakat bisa merasakan manfaatnya tanpa kesulitan finansial," ujar Bupati Ori, sapaan akrabnya dalam wawancara bersama  RRI Sorong, Provinsi Papua Barat Daya pada Kamis (13/3/2025)

Untuk mendukung hal ini, Pemkab Raja Ampat saat ini sedang menyusun regulasi guna menjamin akses pendidikan gratis dari tingkat SD hingga SMA, serta layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

Berkaitan dengan layanan kesehatan Bupati Ori menyatakan bahwa pemerintah tengah mengevaluasi permasalahan yang menyebabkan ketidakstabilan dalam manajemen rumah sakit.

"Kami telah mengundang Direktur RSUD beserta staf untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik. Masalah ini sudah terjadi sejak tahun lalu, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikannya secepat mungkin agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih baik," jelasnya.

Di sisi lain, sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia, Bupati Raja Ampat bertekad untuk mengembalikan kejayaan sektor pariwisata pascapandemi COVID-19.

"Raja Ampat tidak boleh tenggelam, tetapi harus lebih mendunia. Untuk itu, kami akan menggenjot pembangunan infrastruktur serta mendorong sektor lain seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan agar turut menopang sektor pariwisata," paparnya.

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah pencemaran sampah di laut Raja Ampat. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berencana membuat regulasi khusus guna menangani permasalahan sampah.

"Raja Ampat dikenal karena keindahan baharinya, dan jangan sampai sampah menjadi bagian dari ketenaran itu. Kami akan segera bergerak bersama masyarakat dalam perang melawan sampah, baik di laut maupun di darat," tegas Bupati Ori.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Pemkab Raja Ampat akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menampung dan memasarkan hasil produksi masyarakat.

"Kami akan memanfaatkan potensi lokal, mendukung UMKM, dan mengembangkan industri kecil agar ekonomi masyarakat semakin berkembang. Dengan strategi ini, kami juga berharap dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Raja Ampat," jelasnya.

Langkah-langkah strategis yang diambil dalam 100 hari pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat menunjukkan tekad kuat untuk membawa perubahan positif bagi daerah ini.

"Kami ingin Raja Ampat benar-benar bangkit, tidak hanya dalam sektor pariwisata tetapi juga dalam segala aspek kehidupan masyarakat," pungkasnya.

(Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 19 Maret 2025 | 08:48 WIB
Gubernur Riau Jaring Aspirasi Masyarakat Inhu saat Safari Ramadan
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Senin, 17 Maret 2025 | 08:34 WIB
Kejar Ketertinggalan, Wabup Raja Ampat: Kami Harus Lari, bukan Berjalan Santai