Wakil Wali Kota Pontianak Soroti Pentingnya Data Akurat untuk Pembangunan Ekonomi Inklusif

: Penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, RKPD Perubahan Tahun 2025, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 13 Maret 2025 | 13:47 WIB - Redaktur: Untung S - 175


Pontianak, InfoPublik – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menekankan pentingnya Focus Group Discussion (FGD) dalam merumuskan asumsi kerangka ekonomi makro yang sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kota Pontianak.

Dasar penetapan itu akan menjadi strategi ekonomi kota dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, RKPD Perubahan Tahun 2025, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.

Dalam sambutannya, Bahasan menyoroti bahwa Kota Pontianak memiliki tantangan dan peluang ekonomi yang unik sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang berbasis data akurat agar strategi pembangunan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Kami berharap FGD ini menghasilkan rumusan yang benar-benar sesuai dengan arah pembangunan Kota Pontianak, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kerangka ekonomi makro yang dibahas harus mampu menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang,” ujar Bahasan ketika membuka FGD di Aula Rohana Muthalib BAPPERIDA Kota Pontianak, Rabu (12/3/2025).

Capaian Ekonomi Pontianak 2024

Menurutnya, kinerja ekonomi Kota Pontianak pada 2024 menunjukkan capaian positif. Laju pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,03 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,76 persen. Sementara itu, inflasi berhasil ditekan hingga 1,58 persen, lebih rendah dibandingkan 2,09 persen pada 2023.

“Stabilitas ekonomi ini harus terus kita jaga. Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dari aspek kesejahteraan, angka kemiskinan di Kota Pontianak mengalami penurunan menjadi 4,20 persen pada 2024 dari sebelumnya 4,45 persen pada 2023. Tingkat pengangguran terbuka juga menunjukkan tren positif dengan penurunan dari 8,92 persen pada 2023 menjadi 8,29 persen pada 2024.

“Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran ini menunjukkan efektivitas program yang telah dijalankan. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Harus ada inovasi kebijakan yang lebih progresif agar dampaknya lebih luas dan berkelanjutan,” tegas Bahasan.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Dari sisi pembangunan sumber daya manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak pada 2024 mencapai 82,22, masuk dalam kategori sangat tinggi dan meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, usia harapan hidup, pengeluaran per kapita, serta angka partisipasi pendidikan juga menunjukkan tren positif.

“Peningkatan kualitas SDM menjadi kunci pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perhatian terhadap pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat harus terus diperkuat,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam laporan ketua panitia, Plt. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan (PPEP) BAPPERIDA Pontianak, Imansyah, menjelaskan bahwa FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dari para pakar dan stakeholder bagi penyusunan dokumen RKPD Tahun 2026, RKPD Perubahan, dan RPJMD Kota Pontianak Tahun 2025-2029. Tiga dokumen tersebut merupakan acuan dalam menjalankan kebijakan pembangunan Kota Pontianak.

Adapun para narasumber dalam kegiatan tersebut merupakan pakar di bidangnya, antara lain Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan Prof. Dr. Jamaliah, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pontianak Dody Saputro, dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Abidin Abdul Haris.

“Hasil dari kegiatan ini adalah rekomendasi asumsi ekonomi makro Kota Pontianak yang bukan hanya menjadi pedoman perencanaan, tetapi juga akan menjadi peta jalan untuk mewujudkan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak 2025-2029, yakni Pontianak Maju, Sejahtera, Berwawasan Lingkungan yang Humanis,” tutupnya. (Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 18 April 2025 | 08:46 WIB
Sekda Pontianak Dorong UMKM Kuasai Sistem Pembayaran Digital Mandiri
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 18 April 2025 | 08:43 WIB
TPAKD Kota Pontianak Raih Capaian Kinerja 2024, Siap Pacu Target 2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 16 April 2025 | 10:28 WIB
Tingkat Kemiskinan Rendah, Mensos Apresiasi Kalteng
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Rabu, 16 April 2025 | 06:33 WIB
Wabup Raja Ampat Minta OPD Segera Tindak Lanjuti Hasil Musrenbang RKPD 2026
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Selasa, 15 April 2025 | 20:15 WIB
Bupati Raja Ampat Minta Musrenbang 2026 Fokus pada Program Prioritas
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 15 April 2025 | 15:25 WIB
Kafe dan Resto kian Menjamur di Pontianak, Tunjukkan Potensi Ekonomi Kreatif
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 15 April 2025 | 16:21 WIB
Bapenda Gandeng PHRI dan REI Pacu PAD Kota Pontianak di 2025