- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Selasa, 20 Mei 2025 | 15:24 WIB
: Peringatan Hari Kartini dan HKG PKK ke-53 | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 21 April 2025 | 15:10 WIB - Redaktur: Juli - 188
Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota Pontianak memperingati Hari Kartini 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, sebagai momentum kebangkitan bagi kader PKK Pontianak untuk lebih aktif dalam mendukung program-program pemerintah, terutama dalam mengatasi masalah sosial, keluarga, dan kemiskinan.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan bahwa Pemkot berkomitmen penuh mendukung Tim Penggerak PKK (TP-PKK) dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan sosial hingga tingkat RT. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara PKK dan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.
“Saya berharap peringatan Hari Kartini ini menjadi titik kebangkitan. Mari kita lebih aktif berkolaborasi untuk mengatasi persoalan masyarakat,” ujarnya pada Senin (21/4/2025) di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak.
Data Sosial Kota Pontianak yang Menjadi Fokus PKK
1. Jumlah keluarga di Kota Pontianak: 284.400
2. Keluarga mengalami perpisahan: 16.249
3. Keluarga yang ditinggal karena suami meninggal: 29.680
4. Penduduk perempuan lebih banyak: 557 jiwa lebih tinggi dari laki-laki
5. Warga miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS): 23.200 jiwa
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono juga mengajak masyarakat menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat. Ia menyebutkan, meskipun tanpa program tersebut, ketahanan pangan keluarga dapat dibangun melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam sayuran, memelihara hewan ternak, atau budidaya ikan.
“PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan sudah mulai bergerak. Sekarang saatnya kita tingkatkan kolaborasi dengan dinas terkait, RT, RW, dan warga sekitar,” tegasnya.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono, mengajak seluruh perempuan dan kader PKK untuk merefleksikan peran mereka tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi dalam pembangunan kota.
“Perempuan Pontianak harus memanfaatkan potensi dan kemampuan diri untuk ikut serta dalam memajukan berbagai sektor pembangunan,” katanya.
Acara diakhiri dengan semangat bersama seluruh peserta yang menyuarakan slogan: “Selamat Hari Kartini, Jayalah Perempuan Indonesia!”.