- Oleh MC KAB PEMALANG
- Selasa, 22 April 2025 | 10:49 WIB
:
Oleh MC KAB WONOSOBO, Jumat, 7 Maret 2025 | 09:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 157
Wonosobo, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menyatakan dukungan penuh terhadap Gerakan Ramadan Ramah Anak yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Gerakan ini resmi dideklarasikan dengan tujuan menciptakan suasana Ramadan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA, Arifah Choiri Fauzi, mengajak orang tua meluangkan waktu berkualitas bersama anak tanpa gawai sebagai bagian dari pengasuhan yang lebih baik.
“Kami mengajak para orang tua untuk menciptakan waktu berkualitas minimal satu jam setiap hari bersama anak-anak tanpa gangguan teknologi. Ini penting untuk mempererat hubungan keluarga, membangun komunikasi, dan meningkatkan kesehatan jiwa anak,” ujar Arifah di Jakarta pada Rabu (5/3/2025).
Selain itu, ia menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya untuk Ramadan, tetapi diharapkan menjadi kebiasaan sehari-hari dalam keluarga.
“Gerakan ini tidak hanya soal ibadah, tetapi juga menciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesehatan mental anak,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Pemkab Wonosobo melalui Kepala DPPKBPPA, Dyah Retno Sulistyowati, menyatakan kesiapan untuk mendorong keluarga-keluarga di Wonosobo menjalankan program ini.
“Kami mengajak seluruh keluarga di Wonosobo untuk menciptakan momen berkualitas bersama anak, terutama saat berbuka puasa. Waktu berbuka bisa menjadi saat yang tepat untuk berbagi cerita, beribadah bersama, serta mendengarkan pandangan anak-anak,” ujarnya.
Menurut Dyah, kebiasaan baik ini perlu diterapkan secara konsisten agar anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh perhatian.
“Kami berharap seluruh keluarga di Wonosobo dapat ikut mendukung tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat yang dicanangkan Kemen PPPA, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat,” tambahnya.
Gerakan Ramadan Ramah Anak bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung tumbuh kembang anak di dalam keluarga. Selain meningkatkan interaksi langsung antara orang tua dan anak, gerakan ini juga menekankan pentingnya kebiasaan sehat.
“Dengan meningkatnya perhatian orang tua terhadap kebiasaan sehari-hari anak-anak, diharapkan bisa mengurangi dampak negatif penggunaan gawai berlebihan dan membentuk karakter anak yang lebih positif,” jelas Dyah.
Sebagai bagian dari implementasi, Pemkab Wonosobo berencana mengadakan berbagai kegiatan edukatif yang melibatkan masyarakat, seperti:
Dyah menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari masyarakat.
“Kami ingin mengingatkan para orang tua bahwa mereka memiliki peran besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat ikatan keluarga dan memastikan anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik secara fisik maupun mental,” pungkasnya.