- Oleh MC KAB DONGGALA
- Rabu, 21 Mei 2025 | 07:49 WIB
: Para Putri Indonesia dari berbagai daerah berfoto dengan Polisi Wanita (Polwan) saat menghadiri Peringatan Hari Kartini 2025 : Peluncuran 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z pada Senin (21/4/2024) di Tennis Indoor GBK, Jakarta/Foto : Farizzy InfoPublik
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 21 April 2025 | 16:05 WIB - Redaktur: Untung S - 375
Jakarta, InfoPublik - Suasana Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK) pagi itu berbeda. Ribuan perempuan dari berbagai generasi memadati venue tersebut dalam peringatan Hari Kartini 2025 yang mengusung tema "1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z".
Acara yang digelar Senin (21/4/2025) itu bukan sekadar seremoni, melainkan ruang nyata untuk menunjukkan potensi perempuan Indonesia.
"Acara ini benar-benar menginspirasi. Saya melihat langsung bagaimana perempuan Indonesia sudah merambah berbagai profesi yang dulunya dianggap tabu," ujar Waisah, perwakilan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta yang hadir sebagai peserta. Matanya berbinar saat menceritakan pengalamannya bertemu dengan perempuan-perempuan hebat dari berbagai latar belakang profesi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum ini. "Hari Kartini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan kesetaraan belum selesai. Melalui gerakan 1.000 profesi ini, kami ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa berkarya di bidang apapun," tegasnya.
Acara yang digelar secara hybrid ini menghadirkan berbagai sesi interaktif. Salah satu yang paling ramai adalah zona pameran profesi, di mana pengunjung bisa melihat langsung demonstrasi dari perempuan-perempuan yang bekerja di bidang yang selama ini didominasi laki-laki. Mulai dari mekanik pesawat, insinyur konstruksi, hingga ahli robotika.
Thalia Risma, staf Kemen PPPA dari generasi Z, tak bisa menyembunyikan antusiasmenya. "Sebagai generasi muda, acara ini membuka mata saya bahwa tidak ada lagi batasan bagi perempuan. Tadi saya bahkan bisa mencoba simulator penerbangan dari seorang pilot wanita," ceritanya dengan semangat.
Namun di balik euforia tersebut, beberapa peserta mengingatkan pentingnya perlindungan bagi perempuan. "Kemajuan profesi harus diiringi dengan rasa aman. Masih banyak kasus pelecehan di tempat kerja maupun ruang publik yang perlu menjadi perhatian," ungkap Waisah serius.
Istri Wakil Presiden Selvi Ananda Rakabuming Raka yang hadir sebagai keynote speaker menyoroti peran teknologi dalam mempercepat pemberdayaan perempuan. "Digitalisasi membuka peluang baru bagi perempuan untuk berkarya tanpa batas. Tapi kita juga harus bijak menggunakannya," pesannya.
Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto menutup acara dengan komitmen kuat. "Ini baru awal. Kami akan terus mendorong gerakan ini sampai benar-benar terwujud kesetaraan di semua lini," janjinya di hadapan peserta yang sebagian besar adalah generasi muda.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu berhasil menyedot perhatian tidak hanya peserta luring, tetapi juga puluhan ribu yang mengikuti secara daring. Melalui berbagai workshop, talkshow, dan pameran, peringatan Hari Kartini 2025 ini berhasil menunjukkan bahwa semangat RA Kartini tetap hidup dalam setiap profesi yang digeluti perempuan Indonesia masa kini.