- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 21 Maret 2025 | 22:50 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi - Foto: Kominfo Pemkot Surabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 20 Februari 2025 | 03:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 200
Surabaya, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan pengobatan HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (ODHA) bagi warga Kota Pahlawan akan tetap berjalan dan tidak terkena efisiensi anggaran. Dengan demikian, pengobatan HIV/AIDS di Surabaya dipastikan tetap berjalan dengan anggaran yang tidak berkurang.
Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengonfirmasi Pemkot Surabaya memberikan pengobatan HIV/AIDS gratis, khusus untuk warga Kota Surabaya dan bukan bagi pendatang yang tinggal di Kota Surabaya.
“Khusus untuk warga Surabaya, kita akan terus memberikan pengobatan. Tetapi, bagi non-Surabaya, pengobatannya akan diarahkan ke pusat. Anggaran dari pusat juga akan mengalami efisiensi, dan kami akan terus berkoordinasi mengenai hal ini. Namun, pengobatan untuk warga Surabaya tetap berjalan,” ujar Eri, Rabu (19/2/2025).
Eri Cahyadi menegaskan bahwa layanan kesehatan yang terus berjalan tidak hanya untuk HIV/AIDS, tetapi juga untuk pengobatan lainnya, seperti TBC. Pemkot Surabaya memastikan bahwa semua warga Surabaya tetap mendapatkan fasilitas pelayanan dan pengobatan.
“Layanan pengobatan untuk HIV/AIDS dan TBC akan terus berjalan, khusus untuk warga Surabaya,”imbuhnya.
Pemkot Surabaya,katanya, saat ini memprioritaskan warga yang memiliki KTP Surabaya. Semua layanan dan program kesehatan telah dirancang untuk memudahkan warga Kota Pahlawan dalam mengakses pelayanan kesehatan.
“Kewajiban saya adalah untuk melayani warga Surabaya. Bagi warga non-Surabaya, meskipun anggarannya tidak tersedia, mereka tetap akan mendapatkan pengobatan. Namun, dengan adanya efisiensi anggaran, setiap daerah harus berusaha untuk mensejahterakan warganya,” jelasnya.
Meski ada efisiensi anggaran di beberapa sektor, ia memastikan bahwa tidak ada pengurangan anggaran untuk layanan dan program kesehatan di Kota Surabaya. Salah satunya adalah pengobatan HIV/AIDS gratis yang tetap tersedia di fasilitas kesehatan milik Pemkot Surabaya.
“Tidak ada efisiensi anggaran untuk layanan kesehatan. Semua layanan tetap berjalan, dan pengobatan HIV/AIDS untuk warga Surabaya terus dilanjutkan,”tambahnya.(MC Jatim/ida-her/eyv)