- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 14 Maret 2025 | 09:57 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 9 Februari 2025 | 06:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 229
Padang, InfoPublik – Pakar Lingkungan Hidup, Indang Dewata, menekankan bahwa kebersihan menjadi bagian dari identitas Kota Padang yang religius dan berdaya tarik pariwisata.
Menurutnya, konsep "kebersihan adalah sebagian dari iman" harus menjadi prinsip utama dalam menjaga keindahan kota.
"Kita yang beragama harus menjadikan Kota Padang bersih. Kota ini dikenal sebagai kota pariwisata dengan keindahan geografis dan budaya yang luar biasa. Kedua hal ini menjadi dasar bagi Kota Padang untuk tetap bersih dan indah," ujar Indang saat diwawancara, Kamis (6/2/2025).
Indang menjelaskan bahwa kebersihan kota tidak hanya mencerminkan keimanan warganya, tetapi juga menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya tarik wisata.
Wisatawan akan enggan berkunjung, yang pada akhirnya berdampak pada ekonomi masyarakat.
Saat ini, Kota Padang memproduksi sekitar 640 ton sampah per hari, tetapi pemerintah hanya mampu mengelola 60 persen dari total produksi. Sisanya masih berserakan di sungai, selokan, pasar, dan lingkungan warga.
"Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi kunci penting. Tanpa kesadaran penuh dari masyarakat, kota ini akan menjadi kotor dan kumuh," tegasnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Indang mengusulkan pendekatan berbasis ekonomi dan pendidikan, antara lain pertama, program bank sampah yang mengajak masyarakat memilah dan mendaur ulang sampah agar memiliki nilai ekonomis. Kedua, edukasi sejak dini berkaitan dengan pengelolaan sampah yang harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran sejak kecil. Ketiga, penegakan hukum dengan cara memberikan sanksi tegas bagi warga yang membuang sampah sembarangan perlu diperkuat.
"Jika sampah tidak dikelola dengan baik, dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang, sampah akan menjadi ancaman serius bagi warga Kota Padang," ujarnya.
Indang juga menilai program Padang Bagoro sebagai langkah positif dalam mengajarkan tanggung jawab terhadap sampah.
"Sampah adalah tanggung jawab setiap individu. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kebersihan Kota Padang sebagai kota religius dan wisata dapat terwujud," tutupnya.
(MC Padang / Mizwa / Charlie)