Satu PMI Nonprosedural Korban Penembakan di Perairan Tanjung Rhu Wafat

Pekanbaru, InfoPublik – Satu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural yang menjadi korban penembakan oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM) beberapa waktu lalu meninggal dunia. Setelah mendapatkan perawatan intensif dalam kondisi kritis di Rumah Sakit di Malaysia.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, mengonfirmasi kabar duka tersebut.

"Iya, benar. Kami juga sudah mendapatkan informasi bahwa satu PMI  korban penembakan yang sempat kritis akhirnya meninggal dunia. Saat ini jenazahnya masih berada di Malaysia," ujar Fanny, Rabu (5/2/2025).

Hingga saat ini, identitas dan daerah asal korban masih belum diketahui. Pasalnya, sejak insiden penembakan terjadi, korban dalam kondisi kritis dan belum bisa dimintai keterangan. Selain itu, tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban.

"Untuk daerah asal korban masih belum diketahui karena sejak awal ia belum bisa dimintai keterangan akibat kondisinya yang cukup parah. Selain itu, tidak ada identitas yang melekat pada dirinya," jelas Fanny.

BP3MI Riau telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban lainnya yang berada di Rupat, namun mereka juga tidak mengenali korban.

"Kami sudah bertanya kepada keluarga almarhum Basri (korban lain dalam insiden ini), tetapi mereka juga tidak mengetahui identitasnya," tambah Fanny.

Pihak BP3MI saat ini masih terus berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk memastikan identitas korban serta proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

(Media Center Riau/ms)