- Oleh MC KAB TANAH DATAR
- Selasa, 7 Januari 2025 | 16:31 WIB
:
Oleh MC KAB TANAH DATAR, Selasa, 7 Januari 2025 | 20:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 101
Tanah Datar, InfoPublik – Intensitas hujan yang tinggi di sebagian wilayah Kabupaten Tanah Datar telah menyebabkan peningkatan debit air sungai di Jorong Kubu Karambia, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat.
Menyikapi situasi ini, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir bandang dan lahar dingin yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
"Saya mengimbau masyarakat Tanah Datar, khususnya yang berada di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, untuk selalu waspada. Intensitas hujan saat ini cukup tinggi, dan kemungkinan banjir lahar dingin maupun banjir bandang bisa terjadi kapan saja," ujar Eka Putra, melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (7/1/2025).
Selain mengimbau masyarakat, Bupati Eka Putra juga meminta pemerintah nagari dan camat untuk aktif memantau kondisi lingkungan sekitar dan segera melaporkan kejadian bencana alam kepada pemerintah daerah.
"Saat ini cuaca sangat sulit diprediksi. Mari kita tingkatkan kewaspadaan bersama, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai. Camat dan wali nagari harus selalu siap memantau kondisi wilayahnya masing-masing," tambahnya.
Camat Batipuh, Abdi Hardifala, melaporkan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sungai pada Senin (6/1/2025) menyebabkan debit air sungai di Jorong Kubu Karambia meningkat tajam.
Dari video amatir yang direkam oleh warga, terlihat air sungai yang berwarna coklat kehitaman membawa material potongan kayu, menandakan adanya pergerakan tanah atau longsor di bagian hulu.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai merasa cemas dan memilih mengungsi ke rumah saudara mereka yang lebih aman," ujar Abdi.
Hingga saat ini, debit air sungai di wilayah tersebut sudah kembali normal. Namun, Camat Batipuh tetap mengimbau warga untuk selalu berhati-hati mengingat cuaca ekstrem yang sulit diprediksi.
"Kami meminta warga agar tidak lengah, karena curah hujan yang tinggi masih berpotensi menyebabkan banjir susulan. Tetap waspada dan segera laporkan kepada pihak berwenang jika terjadi perubahan kondisi yang mencurigakan," tutupnya.
Dengan meningkatnya risiko bencana akibat cuaca ekstrem, masyarakat di sepanjang bantaran sungai di Tanah Datar diharapkan selalu siaga dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah guna menghindari dampak buruk yang lebih besar.
(MC Tanah Datar/AR)