Rabu, 16 April 2025 22:3:50

RT Mandiri, Langkah Awal Menuju Tanimbar Maju

: Bupati Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Launching Program RT Mandiri di Kecamatan Kormomolin


Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR, Sabtu, 12 April 2025 | 07:56 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 419


Saumlaki, InfoPublik - Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mulai menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan visi Tanimbar Maju melalui peluncuran program unggulan Rukun Tetangga (RT) Mandiri pada Jumat, 11 April 2025. Program ini menjadi tonggak awal implementasi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tanimbar periode 2025–2030.

Peluncuran RT Mandiri dilakukan di sepuluh desa di Kecamatan Kormomolin, menandai komitmen pemerintah daerah untuk membangun Tanimbar dari tingkat paling dasar, yakni lingkungan RT. Menurut Bupati Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa, RT adalah ujung tombak pemberdayaan masyarakat.

"Visi Tanimbar Maju—Mandiri, Adil, Unggul, dan Berkelanjutan—adalah visi kita bersama. RT Mandiri merupakan wujud konkret dari upaya kita mewujudkan masyarakat yang tangguh dan sejahtera," ujar Jauwerissa.

Dalam pelaksanaannya, RT Mandiri akan difokuskan pada tujuh program tematik, yaitu RT Sehat, RT Cerdas, RT Sahabat Anak dan Perempuan (RT SAPA), RT Bersih, RT Bahari, RT Layak Huni dan RT Ketahanan Pangan.

Program ini bukan sekadar proyek birokrasi, tapi dirancang untuk menyentuh langsung kebutuhan warga di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, lingkungan, hingga ketahanan pangan. Dengan semangat gotong royong, pemerintah daerah ingin mendorong warga menjadi pelaku aktif dalam pembangunan.

"Keberhasilan RT Mandiri bergantung pada kolaborasi semua pihak. Program ini adalah ajakan untuk bersama membangun dari bawah, dengan semangat membangun bersama," tambah Jauwerissa yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar periode 2014–2019.

Saat yang sama Ketua Pokja IV Program RT Mandiri Somalay Batlayeri menyampaikan bahwa peluncuran awal melibatkan 95 RT, dengan 21 RT dijadikan sampel percontohan. Sampel tersebut tersebar di Kecamatan Kormomolin (11 RT) dan Kecamatan Wuarlabobar (10 RT), sebelum nantinya diperluas ke seluruh 458 RT di wilayah kabupaten.

Somalay yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Sumber Daya Manusia menyatakan bahwa pendekatan RT ini penting untuk memastikan program menyentuh persoalan paling mendasar masyarakat, sesuai dengan karakteristik lokal.

Tidak sekadar seremonial, peluncuran program RT Mandiri turut disertai dengan aksi nyata berupa penyerahan berbagai bantuan kepada masyarakat seperti benih padi, bibit cabai, dan sayuran dari Dinas Pertanian, alat kebersihan lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup, BKB KIT Stunting dan bantuan sosial dari Dinas P3AP2KB, dan Bantuan Langsung Tunai Triwulan Pertama dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, kepada 12 warga terpilih

Selain itu, dilakukan pula kunjungan ke Posyandu di Desa Alusi Bukjalim serta rumah pelayanan KB gratis sebagai bagian dari dukungan terhadap pilar RT Sehat dan RT Sapa. Di desa yang sama, bupati dan rombongan juga ikut dalam penanaman bibit cabe dan sayuran di lahan percontohan milik warga.

Program RT Mandiri menjadi ajakan terbuka bagi seluruh pemangku kepentingan di Tanimbar: OPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pengurus RT, dan warga, untuk bergandengan tangan menciptakan perubahan dari tingkat mikro. Jauwerissa menegaskan pentingnya semangat kolektif dalam memastikan keberlanjutan program.

“Mari jadikan RT Mandiri sebagai inspirasi awal. Dengan kerja bersama, saya yakin kita mampu wujudkan Tanimbar Maju yang betul-betul mandiri, adil, unggul, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Kegiatan peluncuran ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak, Ketua DPRD Ricky L. Anggito, Pj Sekda Brampi Moriolkosu, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait. (MC Kab. Kep. Tanimbar/Wind).

 

Berita Terkait Lainnya