Sigap Hadapi Musibah! Basarnas Ternate Perkuat Personel dan Peralatan pada 2025

Ternate, InfoPublik – Memasuki tahun 2025, Basarnas Ternate berkomitmen meningkatkan kesiapsiagaan personel, peralatan, dan alutsista guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Maluku Utara.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menegaskan bahwa peningkatan ini menjadi prioritas utama untuk memastikan penanganan musibah yang lebih cepat, efektif, dan efisien.

Menurut Fathur Rahman, sinergi dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, potensi SAR, pemerintah daerah, dan instansi terkait akan semakin diperkuat. Kolaborasi ini tidak hanya dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), tetapi juga dalam mengedukasi masyarakat tentang keselamatan dalam berbagai aktivitas.

“Kesadaran masyarakat terhadap keselamatan harus terus ditingkatkan. Kami berharap sosialisasi yang dilakukan dapat menekan angka kecelakaan, baik di laut, darat, maupun udara,” ujar Fathur Rahman, melalui keterangan pers yang diterima pada Minggu (5/1/2025).

Selain meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, Basarnas Ternate juga akan fokus pada pelatihan intensif bagi personil SAR. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti:

• Teknik pencarian dan penyelamatan berbasis teknologi
• Simulasi penyelamatan darurat di berbagai medan (laut, darat, dan udara)
• Penggunaan alat-alat canggih dalam operasi SAR
• Koordinasi cepat dengan instansi terkait dalam situasi bencana

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa tim SAR selalu siap menghadapi situasi darurat dengan keterampilan dan teknologi terkini.

Peningkatan alutsista juga menjadi fokus utama. Basarnas Ternate akan memperbarui dan menambah berbagai peralatan, di antaranya:

• Kapal penyelamat dengan teknologi terbaru
• Kendaraan darat untuk evakuasi cepat
• Peralatan pencarian canggih, termasuk drone dan sonar bawah laut

Dengan alutsista yang lebih modern dan lengkap, diharapkan waktu respons terhadap musibah semakin cepat dan akurat, sehingga peluang menyelamatkan korban lebih besar.

Basarnas Ternate juga akan mengintensifkan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan melalui peningkatan kesadaran. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

• Pelatihan dasar keselamatan bagi masyarakat pesisir
• Edukasi penggunaan alat keselamatan di laut dan darat
• Simulasi evakuasi dan penanganan kecelakaan di sekolah dan komunitas

Menurut Fathur Rahman, edukasi ini sangat penting mengingat banyak musibah terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat tentang keselamatan.

Fathur Rahman optimis bahwa dengan kerjasama antara Basarnas, pemerintah, dan masyarakat, angka musibah di Maluku Utara dapat ditekan seminimal mungkin. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat menggunakan transportasi laut, darat, maupun udara.

"Kami ingin tahun 2025 menjadi momen di mana angka kecelakaan menurun drastis, dan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan semakin meningkat," tutupnya.

tr/MC Tidore