2025, Baznas Microfinance Desa Bakal Ada di Kota Mojokerto

: 2025, Baznas Microfinance Desa akan ada di Kota Mojokerto. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 27 Desember 2024 | 02:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 88


Surabaya, InfoPublik - Kabar baik bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto. Awal 2025 mendatang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan Baznas Kota Mojokerto akan meluncurkan program Baznas Microfinance Desa (BMD). Program ini dirancang untuk memberikan pinjaman modal usaha lunak tanpa bunga guna mendukung pengembangan UMKM.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis (26/12/2024), BMD Kota Mojokerto yang berlokasi di Jalan Benteng Pancasila, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, saat ini tengah melakukan proses rekrutmen untuk posisi Manager, Account Officer (AO), dan tenaga administrasi sebagai bagian dari persiapan operasional.

Muhammad Sholeh, dari Divisi Bank Zakat Baznas RI, mengungkapkan BMD Kota Mojokerto menjadi cabang BMD kelima di Jawa Timur.

“Secara nasional, BMD ini adalah yang ke-26, akan tetapi di Jawa Timur baru ada lima, yaitu di Kota Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sampang, dan kini di Kota Mojokerto,” ujar Sholeh.

Ia menjelaskan BMD Kota Mojokerto akan mendapatkan dana senilai Rp1 miliar dari Baznas RI. Dana tersebut akan disalurkan kepada para pelaku usaha dalam bentuk pinjaman modal usaha sebesar Rp1 juta hingga Rp3 juta dengan tenor angsuran hingga 12 bulan.

“Pinjaman ini diperuntukkan bagi mustahik yang memiliki usaha dan membutuhkan modal. Selain itu, kami juga memberikan pendampingan dan pelatihan untuk memastikan UMKM dapat bertahan dan bersaing,” jelasnya.

Ia menambahkan program ini bertujuan membantu masyarakat lepas dari jerat rentenir sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan melalui program ekonomi produktif.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Mojokerto, Dwi Hariadi, menyampaikan apresiasi kepada Baznas RI atas kepercayaan mendirikan BMD di Kota Mojokerto.

“Kehadiran BMD ini adalah angin segar bagi UMKM Kota Mojokerto. Program ini akan memperkuat ekonomi masyarakat desa dan kelurahan melalui akses pembiayaan produktif,” ujar Dwi.

Ia juga berharap Pemkot Mojokerto dapat berperan aktif dalam mendukung perkembangan BMD agar dapat menjadi lembaga yang sehat dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Kami membutuhkan sinergi dengan Dinsos P3A serta Diskopukmperindag sebagai mitra strategis untuk bersama-sama mendorong keberhasilan BMD Kota Mojokerto demi kemajuan ekonomi lokal,”tambahnya. (MC Jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 17:41 WIB
Pemkot Mojokerto Upayakan Pendidikan Berkualitas, Inklusif, dan Berkelanjutan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 17:40 WIB
Sejumlah Program dan Prestasi Kota Mojokerto di Bidang Pendidikan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 17:38 WIB
Malam Tahun Baru, Satlantas Polrestabes Lakukan Penyekatan Pintu Masuk Kota Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 17:35 WIB
Budi Hartoyo, Alumnus Unair yang Aktif jadi Penggerak Yayasan Sosial
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 17:46 WIB
ITS Ciptakan Alat Penjamin Mutu Radioterapi Fantom Antropomorfik
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 17:49 WIB
Bank Sultra Resmi jadi Bank Kelima Ber-KUB dengan Bank Jatim