- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:20 WIB
: Warga binaan PT PLN NP Unit Pembangkitan Gorontalo mengajarkan cara mendaur ulang sampah plastik sebagai bagian dari program pemberdayaan lingkungan. (Foto: Reynold Gobel)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 24 Desember 2024 | 05:35 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 99
Kota Gorontalo InfoPublik - PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui inovasi unik yang dikembangkan oleh Tanggida'a Group, salah satu penerima manfaat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kelompok ini berhasil mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Proyek ini menggunakan teknik pirolisis, yaitu proses pemanasan sampah plastik pada suhu tinggi hingga menghasilkan bahan bakar cair yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga memberikan pelatihan kepada warga binaan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
“Kami bangga melihat inisiatif ini berjalan dengan baik. Tanggida'a Group tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan sampah plastik, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan,” ujar Hubertus Adi Nugroho, Manager Unit Pembangkitan Gorontalo, Selasa (23/12/2024).
Asistant Manager Business Support Unit Pembangkitan Gorontalo Reynold Gobel menambahkan bahwa program ini adalah wujud nyata dari sinergi antara pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Selain memberikan dampak lingkungan yang positif, keterampilan baru yang diperoleh warga binaan diharapkan dapat membuka peluang ekonomi yang lebih baik bagi mereka setelah masa pembinaan selesai.
"Keberhasilan program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat. Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi model untuk diterapkan di berbagai wilayah lain sebagai bagian dari langkah menuju ekonomi sirkular yang hijau dan berkelanjutan," ujar Reynold Gobel.
Proyek ini menunjukkan bahwa melalui inovasi dan kerja sama, limbah plastik yang selama ini menjadi masalah dapat diubah menjadi peluang sekaligus solusi energi masa depan. (mcgorontaloprov)