BPS Kalbar Catat Inflasi Terkendali dan Ekspor Meningkat pada 2024

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 3 Desember 2024 | 15:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 124


Pontianak, InfoPublik - Penjabat (Pj) Sekda Kalimantan Barat, M. Bari, memberikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar atas konsistensinya dalam merilis berita statistik resmi setiap awal bulan. Rilis tersebut meliputi angka inflasi, nilai tukar petani, ekspor-impor, pariwisata, dan transportasi.

Informasi ini menjadi jembatan penting antara lembaga statistik dan masyarakat untuk memastikan data dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan pembangunan.

"Angka inflasi kita cukup terkendali. Berdasarkan rilis bulan lalu, Kalimantan Barat mencatat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,04 persen dan year on year  (y-on-y) sebesar 1,58 persen," jelas Bari saat menghadiri acara press release statistik November 2024 di Aula Vicon BPS, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (2/12/2024).

Pada sektor ekspor-impor, data menunjukkan kenaikan nilai ekspor Kalimantan Barat sebesar 34,60 persen pada September 2024 dibandingkan Agustus 2024, sementara impor hanya meningkat 3,06 persen. Kenaikan ekspor didorong oleh harga komoditas seperti Crude Palm Oil (CPO) yang naik 2,32 persen.

"Hal ini selaras dengan potensi pengembangan minyak atsiri di Kalbar, yang turut berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Saya meminta OPD terkait memanfaatkan data ini untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan," tambah Bari.

Kepala BPS Provinsi Kalbar, Muh Saichudin, memaparkan beberapa indikator penting:

  1. Inflasi:
    • Inflasi m-to-m November 2024 tercatat sebesar 0,27 persen.
    • Inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 1,61 persen.
    • Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kayong Utara (2,12 persen), terendah di Kabupaten Ketapang (1,26 persen).
  2. Nilai Tukar Petani (NTP):
    • NTP November 2024 naik 3,98 persen menjadi 168,80 poin.
    • Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) juga meningkat 4,22 persen menjadi 173,38 poin.
  3. Ekspor-Impor:
    • Nilai ekspor Oktober 2024 turun 13,46 persen menjadi USD192,92 juta.
    • Nilai impor meningkat 8,70 persen menjadi USD68,72 juta.
    • Neraca perdagangan tetap surplus sebesar USD124,20 juta.
  4. Pariwisata:
    • Kunjungan wisatawan mancanegara Oktober 2024 turun 29,89 persen menjadi 6.559 kunjungan.
    • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang sebesar 53,31 persen, turun 0,80 poin dari September 2024.
  5. Transportasi:
    • Penumpang angkutan udara domestik turun 2,99 persen menjadi 100.795 orang.
    • Penumpang angkutan laut domestik naik 8,23 persen menjadi 6.696 orang.

“Data ini menjadi dasar untuk memahami tren ekonomi dan sosial, sehingga kebijakan dapat lebih tepat sasaran,” ujar Saichudin.

Bari berharap data yang dirilis BPS terus menjadi acuan bagi dinas-dinas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dengan analisis yang baik, data ini akan memandu kita menciptakan langkah-langkah strategis yang lebih efektif," pungkasnya.

(irf/nzr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 19:52 WIB
Pariwisata Kalbar Melesat 85,6 Persen, PLBN Jagoi Babang Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 15:48 WIB
Sulteng Catat Deflasi 0,01% pada November 2024, Dorongan Positif untuk Ekonomi Daerah
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 11:50 WIB
NTP Maluku Utara Turun 0,66 Persen pada November 2024, Ini Penyebabnya
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:34 WIB
Optimalisasi Pendapatan Daerah, Pj Sekda Kalbar Ajak DPRD Fokus pada Pajak Sektor Unggulan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 04:23 WIB
Gelar Pangan Murah di Kalbar: Solusi Terjangkau untuk Kebutuhan Pokok Masyarakat