- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:53 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 20 Desember 2024 | 13:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 98
Pontianak, InfoPublik - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, menekankan pentingnya program prioritas yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Stunting masih menjadi isu prioritas dalam RPJMN. Kami di sini berkomitmen bersama untuk percepatan penurunan angka stunting, sekaligus mempersiapkan Indonesia Emas 2045, khususnya di Kalimantan Barat,” ujar Windy di Hotel Avara, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Kamis (19/12/2024).
Windy mengapresiasi kolaborasi antara TP PKK Kabupaten/Kota dan stakeholder yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting di Kalbar dari 27,8 persen pada 2022 menjadi 20,6 persen pada 2023, penurunan sebesar 7,2 persen ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden RI sebagai Provinsi kedua dengan percepatan penurunan angka stunting nasional.
“Walau telah turun ke 20,6 persen, target nasional 2024 adalah 14 persen. Kita masih punya tantangan besar untuk menurunkan 5,6 persen lagi. Namun, saya optimis dengan kolaborasi kuat kita bisa tidak hanya mencapai target, tetapi juga menuju zero stunting di Kalbar,” tegasnya.
Windy juga menekankan kesiapan TP PKK Kalbar dalam melaksanakan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang New Posyandu yang melibatkan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan ketertiban umum.
"TP PKK Kalbar berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kalbar," tutup Windy.
(wnd/ica)